ISLAM DAN KEDAMAIAN
Oleh : Kamad MI Bahrul Ulum
اَلْحَمْدُ للهِ بِذِكْرِهِ تَطْمَئِنُّ
القُلُوْبُ وَبِفَضْلِهِ تُغْفَرُ الذُّنُوْبُ, اَشْهَدُ اَنْ لآ إِلهَ إِلاَّ
اللهُ الْخَالِقُ الْمَعْبُوْدُ, وَ أشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ
الصَارِفُ الْمَوْعُوْدُ, فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلىَ سَيِّدِناَ
مُحَمَّدٍ, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أهْلِ التَّقْوَى وَالْمَعْرِفَةِ. وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْساَنٍ إلىَ يَوْمِ الْمَبْعُوْثِ. أمَّا بَعدُ. فَيَا أيُّهاَ
النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إلاَّ وَ أنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ.
Hadirin - jamaah Jum'at Rahimakumullah
Pada khutbah kali
ini, kami mengajak para jamaah Jum'at sekalian, untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita
kepada Allah SWT, Taqwa dengan sebenar-benar taqwa. Yakni marilah kita
senantiasa menjalankan segala perintah-perintah Allah, dan menjauhi segala apa yang menjadi
larangan-Nya.
Ma’asyiral Muslimin, Jama’ah Jum’at Rahimakumullah
Pada dasarnya tak satu
pun agama di dunia ini yang memberikan toleransi
terhadap kekerasan, baik terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Bukan
semata-mata ajaran agama itu yang melarang, melainkan karena kekerasan
bertentangan dengan fitrah manusia dan nilai-nilai
kemanusiaan. Kekerasan akan menghancurkan manusia dan peradabannya yang
telah dibangun sejak permulaan manusia itu ada. Manusia dan peradabannya
selalu mendambakan terbangunnya perdamaian dan kedamaian sejati, bukan
perdamaian yang dibuat-buat (semu) karena berbagai motif yang terselubung dan
tidak bertanggung jawab. Perdamaian yang diharapkan adalah perdamaian yang
didasarkan cinta kasih sesama sebagai makhluk Tuhan, yang mempunyai beban dan
tanggung jawab sama di muka bumi, yaitu mewujudkan perdamaian itu
sendiri.
Karena peradaban manusia selalu
diwarnai pertentangan dan kepentingan, maka Tuhan memberi petunjuk berupa
agama untuk membimbing manusia kepada jalan yang benar atau jalan
perdamaian. Peradaban dan budaya yang tidak dibimbing oleh agama akan
membawa sengsara dan pertentangan. Ini terbukti dengan semakin hilangnya
nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan akibat modernisasi yang tidak
dibarengi dengan peneguhan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Sikap
kebersamaan dan gotong-royong telah diganti dengan sikap individualistis,
sikap saling tolong-menolong dan membantu berubah menjadi saling bermusuhan
(antagonistik), serta spiritualitas murni digantikan dengan spiritualitas
semu yang serba formalis. Inilah yang membawa manusia kepada kekacauan dan
ketidakstabilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Hadirin - jamaah Jum'at Rahimakumullah
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk mewujudkan perdamaian di
dunia ini. Bahkan, perdamaian itu merupakan sebagian dari pokok keberagamaan
umat.
Iman sebagai inti dari agama mengandung tiga pengertian, yakni :
1. al-iman
(percaya kepada keesaan Allah),
2. al-amanah
(sikap jujur), dan
3.
al-aman (menghadirkan keamanan dan kedamaian).
Orang yang menyatakan beriman kepada Allah dituntut mampu
melaksanakan tiga makna tersebut, yaitu: percaya, jujur, dan damai.
Orang beriman yang hanya percaya kepada Allah namun tidak
bersikap jujur dan malah berbuat kerusakan dan kekerasan berarti keimanannya
tidak sempurna. Perdamaian dan kedamaian itu dapat berhasil
apabila dimulai dari pribadi masing-masing.
Ibda’ bi nafsik (mulailah
dari dirimu sendiri), demikian sabda Nabi. Memulai perdamaian dari
diri sendiri berarti harus mampu menghadirkan kedamaian dalam jiwa dan
menjauhkannya dari kerusakan dan kehancuran Diri kita pun harus
dipenuhi hak-haknya, hak jasmani dan ruhani, serta harus dijauhkan dari
hal-hal yang merusak jasmani dan rohani itu. Sebagai makhluk sosial,
manusia diwanti-wanti oleh Islam agar mewujudkan perdamaian dan menjauhkan
kerusakan dalam lingkup sosial kemasyarakatan.
Allah sangat
mengecam kerusakan yang dilakukan umat manusia di muka bumi ini,
sebagaimana Firman-Nya :
41. telah nampak
kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. Ar- Rum : 41)
Dalam hal ini, menjaga lingkungan dari kerusakan adalah sebagian
dari ajaran Islam untuk mewujudkan kebersamaan dan kedamaian
bersama. Menghadirkan kedamaian pada diri sendiri dan masyarakat tidak
akan bernilai tanpa dilandasi dengan ketakwaan kepada Allah dan kepatuhan
kepada Rasulullah Saw, karena perintah perdamaian dan larangan berbuat
kerusakan adalah perintah Allah dan perilaku yang dilakukan oleh Nabi, Sebagaimana disebutkan dalam Alqur’an Surat Ali
'Imran 31 :
31. Katakanlah: "Jika kamu
(benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku (Nabi), niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
demikian Allah menegaskan dalam firman-Nya. Artinya, sebagai
umat Muhammad, kita harus berperilaku mengikuti pola perilaku yang
diajarkannya, yaitu akhlak karimah (perilaku yang baik), di
mana beliau adalah contoh yang terbaik (uswatun hasanah).
Demikian Khutbah singkat
yang saya sampaikan, semoga Allah Swt. Senantiasa membimbing dan meridloi
setiap langkah kita. amin
باَرَكَ
اللهُ لِىْ وَلَكُمْ فىِ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ
بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ
وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ.
|
Khutbah Jum’at: Keutamaan Sholat
اِنَّ الْحَمْد لله نَحْمَدُهُ
وًنَسْتَعِنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ ، وَنَعُوْذُباللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَلِنَا ، مَنْ يَهْدِهِ ﷲُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ ، أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ ﷲُ وَحدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا ﷲ حَقَّ
تُقَاتِه وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ( ال عمران : ١۰٢)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ
مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا ﷲَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ
وَالأرْحَامَ إِنَّ ﷲَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (النساء : ١)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوﷲَ
وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ
لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ ﷲَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا ( الاحزاب : ٧۰ – ٧١)
أَمَّا بَعْدُ :
فَاِنَّ خَيْرَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ ﷲ
وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى ﷲُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ
الأمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَتٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَ
لَةً وَكُلَّ ضَلاَ لَةٍ في النّارِ.
Jama’ah ibadah Jum’ah yang semoga dirahmati oleh Allah Subhanahu wa ta’ala,
Pertama-tama marilah kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmatNya. Kita besyukur masih diberi kesempatan oleh Allah subhanahu wata’ala untuk mengisi lembaran kehidupan kita dengan ibadah dan hal yang bermanfaat lainnya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada panutan kita, Nabi Muhammad, shalallahu ‘alaihi wassallam, dan kepada keluarga, sahabat, serta pengikutnya sampai hari kiamat kelak. Tak lupa kami mewasiati diri kami sediri dan kaum muslimin sekalian untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah, sesungguhnya barangsiapa bertaqwa kepada Allah maka ia berada pada keberuntungan yang besar.
Saudaraku Kaum Muslimin, Jama’ah ibadah Jum’ah yang semoga dirahmati oleh Allah Subhanahu wa ta’ala,
Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang paling utama setelah syahadat. Di dalam Shalat berbagai macam ibadah terkumpul seperti, dzikrullah, bacaan al qur’an, berdiri, rukuk, sujud di hadapan Allah, berdo’a padaNya, tasbih, takbir dan lainnya. Shalat merupakan induk ibadah badaniyah. Berbeda dengan syariat-syariat yang lain, ketika Allah hendak menurunkan syariat shalat Dia memi’rajkan RasulNya ke langit [Bukhari (349), Muslim (162)], hal ini tidak lain menunjukkan kedudukannya yang agung dalam syariat Islam.
Diantara keutamaan sholat dalam islam, yang pertama, bahwa sholat adalah rukun islam yang paling utama setelah syahadat. Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
بـني الإسـلام على خـمـس : شـهـادة أن لا
إلـه إلا الله وأن محمد رسول الله ، وإقامة الصلاة ، وإيـتـاء الـزكـاة ، وحـج
البيت ، وصـوم رمضان
“Islam itu didirikan atas lima pondasi, bersaksi bahwa tiada Tuhan yang
berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Allah Shubhanahu wa ta’alla dan
bersaksi bahwa Muhammad Shalallhu’alaihi wa sallam adalah utusan Allah Shubhanahu
wata’alla, mendirikan shalat, menunaikan zakat , berhaji dan melaksnakan puasa
ramadhan” [HR Bukhari dan Muslim].Keutamaan yang kedua, sholat adalah amalan yang pertama kali dihisab di akhirat dan menjadi ukuran kebaikan amalan yang lain. Dari Abdullah bin Qarth radhiallahu anhu bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
أول ما يحاسب عليه العبد يوم القيامة الصلاة، فإن صلحت
صلح سائر عمله وإن فسدت فسد سائر عمله
“Amal ibadah yang pertama yang akan dihisab oleh Allah pada hari kiamat
adalah shalatnya, jika shalatnya baik maka baiklah seluruh amalannya yang lain
dan jika shalatnya rusak maka rusaklah seluruh amalannya yang lain [HR
Thabrani, dishahihkan oleh syaikh Albani].Ketiga, sholat adalah pembeda antara seorang muslim dan kafir. Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhu bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
بين الرجل وبين الكفر والشرك ترك الصلاة
“Di antara seseorang dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan
shalat” [HR Muslim].Keempat, sholat adalah mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Allah berfirman,
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ
Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. (QS Al-Ankabut: 45)Jama’ah ibadah Jum’ah yang semoga dirahmati oleh Allah Subhanahu wa ta’ala,
Selanjutnya, diantara keutamaan sholat, yang kelima, sholat adalah penghapus dosa. Dari Abi Hurairah radhiallahu anhu bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Bagaimanakah pendapat kalian jika ada sebuah sungai di hadapan pintu salah seorang diantara kalian dan dia mandi padanya lima kali sehari, maka apakah akan ada daki yang tertinggal pada badannya?.Para shahabat berkata: Tidak ada daki yang tertinggal pada jasadnya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Itulah perumpamaan shalat lima waktu di mana Allah Ta’ala menghapuskan kesalahan dengannya” [HR Bukhari dan Muslim].
Kelima, sholat adalah cahaya, sebagaiamana sabda Rasulullah,
الطهور شطر الإيمان والحمد لله تملأ الميزان
وسبحان الله والحمد لله تملأ ما بين السماء والأرض والصلاة نور
“Kebersihan itu adalah sebagian dari iman, al-hamdulillah memenuhi
mizan, ucapan subhanallah dan alhamdulillah memenuhi jarak yang ada di antara
langit dan bumi, shalat adalah cahaya…” [HR Muslim].Keenam, sholat pada waktunya adalah amalan yang paling dicintai oleh Allah. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata: Aku bertanya kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam: Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah Shubhanahu wa ta’alla? Beliau menjawab, Shalat pada waktunya” [HR Bukhari dan Muslim]. Untuk itu hendaknya kita semua mengerjakan sholat di awal waktu yang telah ditentukan, jangan sampai menunda-nunda atau bahkan mengerjakannya diluar waktu yang telah ditetapkan. Allah berfirman,
إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى
الْمُؤْمِنِينَ كِتَاباً مَّوْقُوتاً
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman. (An Nisa’: 103)Demikianlah sebagian keutamaan sholat dan masih banyak keutamaan yang lainnya. Semoga Allah menjadikan kita dan keluarga kita sebagai orang-orang yang mendirikan sholat.
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي
رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap
mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do’aku. (QS Ibrahim: 40)
بَارَكَ اللهُ
لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
[Khutbah Kedua]
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ
عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا
الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً
لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ
تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ
وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا . وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
رَبِّ اَلْعَالَمِينَ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar