4. Remove Aplikasi di Startup
Startup merupakan suatu saat dimana laptop mulai beroperasi. Biasanya ketika melakukan startup, aplikasi yang akan berjalan adalah aplikasi penting, seperti antivirus. Usahakan jangan terlalu banyak aplikasi yang masuk ke dalam startup, karena hal ini akan menyebabkan aplikasi tersebut akan working in background, yang akan memakan kapasitas dari RAM.
5. Gunakan Aplikasi Sesuai Memory
User tentunya harus mengetahui spesifikasi dari laptop yang di miliki. Dan user pun harus menginstall aplikasi yang sesuai dengan spesifikasi laptop. Apabila menginstall aplikasi yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada pada laptop, maka jangan heran apabila laptop nantinya akan menjadi lemot, meskipun baru dimiliki.
6. Rajin Scanning Virus
Scanning virus juga merupakan salah satu hal yang sangat penting dan juga wajib dilakukan oleh user. Sebab beberapa virus dapat menyebabkan memory RAM menjadi semakin sempit, sehingga memicu laptop menjadi lebih lemot. Karena itu, penggunaan antivirus sangatlah penting untuk membantu menjaga performa dari suatu laptop.
Fase Kedua, Laptop sudah > 3 tahun
Laptop yang sudah berusia lebih dari 3 tahun akan mengalami penurunan performa. Hal ini cukup wajar, terutama apabila laptop tersebut sering digunakan untuk berbagai keperluan. Nah, untuk membantu mencegah agar laptop tidak lemot terutama bagi laptop yang sudah berusia lebih dari 3 tahun, maka berikut ini beberapa cara yang dapat ditempuh:
7. Penambahan Kapasitas RAM
Cara ampuh untuk mengobati penyakit lemot pada laptop adalah melakukan penambahan kapasitas RAM. Kapasitas RAM komputer yang lebih besar, berarti akan memperbaiki proses reading oleh processor. Hal ini akan membantu meringankan kerja laptop, sehingga dapat mengurangi gejala lemot pada laptop. Namun perlu diperhatikan secara khusus, spesifikasi dan juga kapasitas maksimum RAM yang bisa diaplikasikan pada laptop.
8. Pembersihan drive C dan Uninstall Aplikasi Besar
Pembersihan drive C juga penting, serta melakukan proses uninstall dari program dan juga aplikasi yang memberatkan laptop. Seiring dengan bertambah usia maka performa laptop pun akan menurun, sehingga diperlukan pembersihan dari aplikasi yang berat dan memakan kapasitas memori yang besar.
9. Bersihkan Bagian Dalam Laptop
Pembersihan bagian dalam laptop juga perlu untuk dilakukan. Selama lebih dari 3 tahun, laptop bisa saja kemasukan berbagai macam jenis debu dan juga materi halus lainnya, yang dapat menyebabkan laptop menjadi cepat panas dan akhirnya menjadi lemot. Karena itu, perlu dilakukan pembersihan pada laptop, agar paling tidak berkurang gejala lemotnya.
10. Menggunakan Thermal Paste
Thermal Paste merupakan suatu pasta yang dioleskan pada processor, yang digunakan untuk membantu mendinginkan processor dan menjaga suhu processor agar tidak cepat panas. Pengaplikasian dari thermal paste ini dapat membantu processor untuk menjaga suhunya agar tidak menjadi terlalu panas, yang dapat menyebabkan munculnya gejala laptop lemot.
11. Gunakan Netbook Cooler
Jangan sepelekan penggunaan netbook cooler. Penggunaan kipas tambahan ini memilki manfaat yang sangat baik untuk menjaga suhu laptop agar tidak terlalu panas. Suhu yang telalu panas artinya meningkatkan kemungkinan laptop menjadi lemot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar