UJIAN PRAKTEK UN BAHASA INDONESIA
*PIDATO
*PUISI
NB:BEBAS PILIH YANG MANA YG PENTING LUAR KEPALA
☻CONTOH PIDATO☻*PIDATO
*PUISI
NB:BEBAS PILIH YANG MANA YG PENTING LUAR KEPALA
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Selamat pagi dan salam sejahtera
Yang terhormat kepala sekolah (MI BAHRUL ULUM)
Yang saya hormati wakil kepala sekolah (MI Bahrul Ulum)
Yang saya hormati guru-guru (MI Bahrul Ulum)
Dan yang saya sayangi teman-teman sekalian
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT,
yang berkenan atas waktu dan kesempatan ini, sehingga kita dapat hadir di
tempat ini di acara perpisahan kelas 6 (MI BAHRUL ULUM) tahun ajaran 2013/2014
pada pagi ini
Saya mewakili teman-teman menyadari bahwa selama
kami menjadi siswa di (MI BAHRUL ULUM) ini pernah membuat guru menjadi kesal,
kecewa, sedih, ataupun marah. Oleh karena itu kami menghaturkan permohonan maaf
yang tulus dari hati bapak/ibu guru
Pada kesempatan ini juga saya mewakili
teman-teman mohon maaf pada bapak ibu, ayah bunda kami, atas kesalahan kami
baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak disengaja
Saya dan teman-teman, berterima kasih yang
sebesar-besarnya kepada bapak/ibu guru dan juga ayah bunda yang telah mendidik
kami menjadi siswa yang disiplin dan berprestasi
Untuk teman-teman tercinta, selama 6 tahun
lamanya kita bersama, tentunya ada rasa suka maupun duka yang datang menhampiri
dalam menuntut ilmu. Semua itu tak bakal dilupakan begitu saja
Saya ucapkan selamat berpisah, dan selamat
melanjuntkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Semoga perpisahan ini
menjadi kenangan indah selamanya
Pidato Ujian Praktek Bahasa Indonesia
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rohmat, taufiq, dan
hidayahnya kepada kita sekalian.
Solawat serta salam mudah-mudahan tetap
tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang
benderang.
Bapak-Ibu
Guru yang saya hormati serta teman-teman yang saya banggakan.
Kita
sekarang sedang berada diujung tanduk. Detik waktu terus melaju. Seakan tak
memberi toleransi. Bagaikan kereta api yang berjalan terus….tanpa kenal
kompromi. Dia baru akan berhenti…tatkala sudah sampai tujuan ..YAITU STASIUN….
Kereta api itu ibarat UN (Ujian Nasional). Sistem Ujian yang banyak membuat
siswa/siswi merasa gugup dan takut menghadapinya. Namun UN adalah suatu
kenyataan yang memang harus dihadapi oleh semua siswa di semua sekolah manapun.
Suka tidak suka, siap tidak siap, sedih, malas, khawatir, antipati …..namun UN
harus berhasil dilewati. Karena UN merupakan pintu gerbang menuju masa depan
seseorang.
Bagi siswa SD dan SMP, UN merupakan pintu
gerbang untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih baik….bahkan yang lebih
berkualitas dan juga bergengsi (terkadang). UN bagi kita siswa SMA tentu hal
ini merupakan pintu gerbang menuju masa depan yang sesungguhnya. Semua siswa
belajar untuk bisa mengambil keputusan yang tepat terhadap pilihannya.
Empat alternatif pilihan bagi Kita :
melanjutkan kuliah, bekerja, berumah tangga, tau tidak beraktivitas apapun
alias nganggur. Semua harus melalui UN. Ternyata, UN mampu menjadi penentu masa
depan pendidikan seseorang.
Perjalanan hari terasa begitu cepat. UN sudah
ada di depan mata. Tinggal menghitung hari. Semua berjalan dengan begitu pasti.
Begitu juga dengan kondisi siswa-siswi sekolah saat ini. Mulai dari siswa kelas
VI SD sampai kelas XII SMA. Semua ikut mempersiapkan diri menyongsong UN 2014 yang
semakin dekat. Banyak hal yang di persiapkan…mulai dari materi ujian, drill
soal, kepercayaan diri, Keberanian, dan juga Kesehatan. Semua harus terkelola
dengan baik. Inilah saatnya untuk belajar managemen /pengelolaan diri, baik
dari segi pengelolaan waktu, aktivitas harian, kontinuitas ibadah, kesehatan,
dan juga pengelolaan emosi.
Teman-temanku Seluruh Siswa Kelas 6 MI yang saya banggakan.
Manusia hanya bisa berikhtiar / berusaha,
namun segala sesuatunya Allah yang menentukan. Do’a adalah kekuatan jiwa yang
ditujukan kepada Yang Mempunyai Alam Semesta. PadaNya kita berharap dan
memohon. Allah Sang Penentu nasib setiap hambaNya. Jadi…Perbanyaklah doa.
Semoga Allah memudahkan jalan kita.
Semoga apa yang saya uraikan tadi dapat
bermanfaat untuk kita semua. Banyak hal yang bisa disiapkan mulai dari
sekarang. Tidak ada kata “TERLAMBAT” untuk memulai suatu kebaikan. Semoga
dibalik kerja keras dan usaha yang gigih dalam meraih tujuan yang ingin
dicapai, Allah memberi imbalan berupa kelulusan sebagaimana yang diharapkan.
Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
ujian praktek bahasa indonesia : pidato tentang anak SMA
lately dan
beberapa waktu kedepan sekolah saya sedang dalam masa-masa ujian praktek untuk
siswa kelas 12 nya. minggu kemaren tepatnya hari kamis kemaren saya kebagian
ujian praktek bahasa indonesia. yaitu berpidato di depan kelas dengan tema yang
kita pilih sendiri. dan saya memilih berpidato sebagai siswa biasa di depan
kelas dengan mengusung tema yang berkaitan dengan kita, siswa kelas 12 yang
lagi disibukkan dengan tugas2 :D
ini dia pidatonya, share
aja yaa
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirrobil’alamin
washolatu wassalamu ‘alaa ashrofil ambiyaa i warmussaliim wa ‘alaa aalihi
washohbihi aj main amma ba’du. Ibu Elikah Setiasih yang saya hormati, dan
teman-teman sekalian yang saya cintai, pertama-tama marilah kita panjatkan puji
dan syukur kita kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan kehendak – Nya kita
dapat berkumpul hari ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Sholawat dan salam
semoga terlimpah curahkan kepada jungjunan kita, nabi akhir jaman, Nabi
Muhammad SAW, beserta para sahabat, pengikutnya, dan kita semua selaku umatnya.
Pada kesempatan ini perkenankan saya, Dini Agustini untuk menyampaikan pidato
mengenai kehidupan sehari-hari kita selaku pelajar SMA.
Mengapa saya
mengambil tema kehidupan sehari-hari kita di sekolah? Karena kehidupan semasa
SMA, khususnya kelas XII seperti yang sedang kita alami ini selalu dipenuhi
dengan tugas – tugas mata pelajaran di dekolah. Mulai dari tugas – tugas yang
ringan hingga tugas- tugas yang dipandang sangat berat oleh siswa. Tugas –
tugas itu diberikan kepada kita selain untuk melatih pencapaian mandiri juga
untuk mengukur sejauh mana kita mengerti tentang materi yang sedang kita
pelajari di kelas. Memang jika ditinjau dari sisi siswa, tugas-tugas itu sebagian
besar mencuri tenaga dan pikiran kita lebih dari 2/3 waktu kita dalam sehari.
Meskipun agama menganjurkan kita meluangkan waktu belajar hanya 1/3 waktu dalam
sehari, dan 2/3 nya untuk beribadah serta tidur / istirahat. Tidak sedikit
siswa yang “tumbang” dalam kesibukan dunia SMA kelas XII yang bisa juga kita
sebut pendakian puncak selama 3 tahun kita sekolah di SMA. Pasti ada batu
kerikil yang membuat kita jatuh dalam pendakian ini. Kita bisa lihat dalam
kehidupan kita sehari- hari, ada saja halangg rintang yang membuat kita harus
bekerja extra melewati nya.
Namun mari
kita lihat apa saja sisi positif dari semua ini. Pertama, dengan adanya
tugas-tugas yang menumpuk, kita ditantang untuk dapat membagi waktu secara
mandiri. Dalam artian, waktu hari ini, kehidupan kita adalah milik kita. Kita
yang harus mengatur nya sedemikian rupa hingga target-target kita termasuk
tugas-tugas kita bisa terselesaikan dengan baik, namun tidak terlalu menyita
waktu istirahat kita. Bagaimana caranya kita bisa membagi waktu sekolah, ibadah
dan istirahat dengan baik. Jika kita berhasil melalui hal itu, itu artinya kita
sudah menjadi orang dewasa dalam membagi waktu, menjadi orang yang mandiri
dalam hal ini. Sehingga kita tak perlu khawatir lagi jika suatu saat kita
menjadi mahasiswa yang merantau atau bekerja dengan segudang kesibukan, karena
kita sudah mengalami nya saat ini, ketika kita sedang duduk di SMA. Dalam
pembelajaran ini, tentunya kita pasti akan melakukan kesalahan. Adapun
kesalahan-kesalahan selama proses ini akan menjadi suatu pengalaman yang
berharga yang kita miliki dimana kita berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan
yang sama.
Selain itu,
dalam pengerjaan tugas tentunya kita tidak mengerjakan nya sendiri. Kita para
siswa, selaku teman seperjuangan selalu bahu membahu untuk menyelesaikan tugas.
Secara tidak sadar semua ini akan membuat hubungan kita lebih dekat layaknya
keluarga. Baik tugas indvidu ataupun tugas kelompok. Karena itu mengapa suasana
kekeluargaan selalu terasa diakhir waktu ketika kita menyadari bahwa kita semua
akan berpisah.
Sikap yang
dapat kita lakukan ialah, pertama menerima semuanya dan berusaha untuk
mengerjakan tugas-tugas itu dengan berbagai cara yang dapat kita lakukan. Tak
lupa mengevaluasi dan menjadikan pengalaman atas kesalahan – kesalahan yang
kita perbuat, serta mengambil sisi positif dari semua ini. Saling
membantu, saling berkorban, dan saling memahami akan membantu kita melewati
kesibukan akan tugas-tugas ini.
Teman teman
sekalian, sekian pidato yang dapat saya sampaikan. Pada intinya tugas – tugas
yang kita terima memang pada umumnya memberatkan kita sehingga kita harus
mengorbankan banyak waktu dan tenaga. Namun dengan melihat hikmah dibalik
tugas-tugas itu, kita akan menyadari bahwa kita harus bangun dan menyambut masa
depan dengan segudang pengalaman dan kedewasaan dalam menyikapi cobaan hidup.
Terimakasih atas perhatian temana-teman semua, mohon maaf atas kesalahan kata
yang saya ucapkan. Akhir kata Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar