Mengenai Saya

Foto saya
MIS BAHRUL ULUM PURWOREJO PUNGGING MOJOKERTO BERADA DI DAERAH PEGUNUNGAN TEPATNYA DI JALAN MOJOSARI TRAWAS KM 11DESA PURWOREJO RT/RW 12/02

Pidato Ujian Praktek Bahasa Indonesia


UJIAN PRAKTEK UN BAHASA INDONESIA
*PIDATO
*PUISI
NB:BEBAS PILIH YANG MANA YG PENTING LUAR KEPALA
☻CONTOH PIDATO☻
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Selamat pagi dan salam sejahtera
Yang terhormat kepala sekolah (MI BAHRUL ULUM)
Yang saya hormati wakil kepala sekolah (MI Bahrul Ulum)
Yang saya hormati guru-guru (MI Bahrul Ulum)
Dan yang saya sayangi teman-teman sekalian
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang berkenan atas waktu dan kesempatan ini, sehingga kita dapat hadir di tempat ini di acara perpisahan kelas 6 (MI BAHRUL ULUM) tahun ajaran 2013/2014 pada pagi ini
Saya mewakili teman-teman menyadari bahwa selama kami menjadi siswa di (MI BAHRUL ULUM) ini pernah membuat guru menjadi kesal, kecewa, sedih, ataupun marah. Oleh karena itu kami menghaturkan permohonan maaf yang tulus dari hati bapak/ibu guru
Pada kesempatan ini juga saya mewakili teman-teman mohon maaf pada bapak ibu, ayah bunda kami, atas kesalahan kami baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak disengaja
Saya dan teman-teman, berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak/ibu guru dan juga ayah bunda yang telah mendidik kami menjadi siswa yang disiplin dan berprestasi
Untuk teman-teman tercinta, selama 6 tahun lamanya kita bersama, tentunya ada rasa suka maupun duka yang datang menhampiri dalam menuntut ilmu. Semua itu tak bakal dilupakan begitu saja
Saya ucapkan selamat berpisah, dan selamat melanjuntkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Semoga perpisahan ini menjadi kenangan indah selamanya



Pidato Ujian Praktek Bahasa Indonesia
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rohmat, taufiq, dan hidayahnya kepada kita sekalian.
Solawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang.

Bapak-Ibu Guru yang saya hormati serta teman-teman yang saya banggakan.
Kita sekarang sedang berada diujung tanduk. Detik waktu terus melaju. Seakan tak memberi toleransi. Bagaikan kereta api yang berjalan terus….tanpa kenal kompromi. Dia baru akan berhenti…tatkala sudah sampai tujuan ..YAITU STASIUN…. Kereta api itu ibarat UN (Ujian Nasional). Sistem Ujian yang banyak membuat siswa/siswi merasa gugup dan takut menghadapinya. Namun UN adalah suatu kenyataan yang memang harus dihadapi oleh semua siswa di semua sekolah manapun. Suka tidak suka, siap tidak siap, sedih, malas, khawatir, antipati …..namun UN harus berhasil dilewati. Karena UN merupakan pintu gerbang menuju masa depan seseorang.

 
Bagi siswa SD dan SMP, UN merupakan pintu gerbang untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih baik….bahkan yang lebih berkualitas dan juga bergengsi (terkadang). UN bagi kita siswa SMA tentu hal ini merupakan pintu gerbang menuju masa depan yang sesungguhnya. Semua siswa belajar untuk bisa mengambil keputusan yang tepat terhadap pilihannya.
Empat alternatif pilihan bagi Kita : melanjutkan kuliah, bekerja, berumah tangga, tau tidak beraktivitas apapun alias nganggur. Semua harus melalui UN. Ternyata, UN mampu menjadi penentu masa depan pendidikan seseorang.
Perjalanan hari terasa begitu cepat. UN sudah ada di depan mata. Tinggal menghitung hari. Semua berjalan dengan begitu pasti. Begitu juga dengan kondisi siswa-siswi sekolah saat ini. Mulai dari siswa kelas VI SD sampai kelas XII SMA. Semua ikut mempersiapkan diri menyongsong UN 2014 yang semakin dekat. Banyak hal yang di persiapkan…mulai dari materi ujian, drill soal, kepercayaan diri, Keberanian, dan juga Kesehatan. Semua harus terkelola dengan baik. Inilah saatnya untuk belajar managemen /pengelolaan diri, baik dari segi pengelolaan waktu, aktivitas harian, kontinuitas ibadah, kesehatan, dan juga pengelolaan emosi.
Teman-temanku Seluruh Siswa Kelas 6 MI  yang saya banggakan.

Manusia hanya bisa berikhtiar / berusaha, namun segala sesuatunya Allah yang menentukan. Do’a adalah kekuatan jiwa yang ditujukan kepada Yang Mempunyai Alam Semesta. PadaNya kita berharap dan memohon. Allah Sang Penentu nasib setiap hambaNya. Jadi…Perbanyaklah doa. Semoga Allah memudahkan jalan kita.
Semoga apa yang saya uraikan tadi dapat bermanfaat untuk kita semua. Banyak hal yang bisa disiapkan mulai dari sekarang. Tidak ada kata “TERLAMBAT” untuk memulai suatu kebaikan. Semoga dibalik kerja keras dan usaha yang gigih dalam meraih tujuan yang ingin dicapai, Allah memberi imbalan berupa kelulusan sebagaimana yang diharapkan. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

 

ujian praktek bahasa indonesia : pidato tentang anak SMA

7 komentar


lately dan beberapa waktu kedepan sekolah saya sedang dalam masa-masa ujian praktek untuk siswa kelas 12 nya. minggu kemaren tepatnya hari kamis kemaren saya kebagian ujian praktek bahasa indonesia. yaitu berpidato di depan kelas dengan tema yang kita pilih sendiri. dan saya memilih berpidato sebagai siswa biasa di depan kelas dengan mengusung tema yang berkaitan dengan kita, siswa kelas 12 yang lagi disibukkan dengan tugas2 :D

ini dia pidatonya, share aja yaa


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirrobil’alamin washolatu wassalamu ‘alaa ashrofil ambiyaa i warmussaliim wa ‘alaa aalihi washohbihi aj main amma ba’du. Ibu Elikah Setiasih yang saya hormati, dan teman-teman sekalian yang saya cintai, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan kehendak – Nya kita dapat berkumpul hari ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Sholawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada jungjunan kita, nabi akhir jaman, Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabat, pengikutnya, dan kita semua selaku umatnya. Pada kesempatan ini perkenankan saya, Dini Agustini untuk menyampaikan pidato mengenai kehidupan sehari-hari kita selaku pelajar SMA.
Mengapa saya mengambil tema kehidupan sehari-hari kita di sekolah? Karena kehidupan semasa SMA, khususnya kelas XII seperti yang sedang kita alami ini selalu dipenuhi dengan tugas – tugas mata pelajaran di dekolah. Mulai dari tugas – tugas yang ringan hingga tugas- tugas yang dipandang sangat berat oleh siswa. Tugas – tugas itu diberikan kepada kita selain untuk melatih pencapaian mandiri juga untuk mengukur sejauh mana kita mengerti tentang materi yang sedang kita pelajari di kelas. Memang jika ditinjau dari sisi siswa, tugas-tugas itu sebagian besar mencuri tenaga dan pikiran kita lebih dari 2/3 waktu kita dalam sehari. Meskipun agama menganjurkan kita meluangkan waktu belajar hanya 1/3 waktu dalam sehari, dan 2/3 nya untuk beribadah serta tidur / istirahat. Tidak sedikit siswa yang “tumbang” dalam kesibukan dunia SMA kelas XII yang bisa juga kita sebut pendakian puncak selama 3 tahun kita sekolah di SMA. Pasti ada batu kerikil yang membuat kita jatuh dalam pendakian ini. Kita bisa lihat dalam kehidupan kita sehari- hari, ada saja halangg rintang yang membuat kita harus bekerja extra melewati nya.
Namun mari kita lihat apa saja sisi positif dari semua ini. Pertama, dengan adanya tugas-tugas yang menumpuk, kita ditantang untuk dapat membagi waktu secara mandiri. Dalam artian, waktu hari ini, kehidupan kita adalah milik kita. Kita yang harus mengatur nya sedemikian rupa hingga target-target kita termasuk tugas-tugas kita bisa terselesaikan dengan baik, namun tidak terlalu menyita waktu istirahat kita. Bagaimana caranya kita bisa membagi waktu sekolah, ibadah dan istirahat dengan baik. Jika kita berhasil melalui hal itu, itu artinya kita sudah menjadi orang dewasa dalam membagi waktu, menjadi orang yang mandiri dalam hal ini. Sehingga kita tak perlu khawatir lagi jika suatu saat kita menjadi mahasiswa yang merantau atau bekerja dengan segudang kesibukan, karena kita sudah mengalami nya saat ini, ketika kita sedang duduk di SMA. Dalam pembelajaran ini, tentunya kita pasti akan melakukan kesalahan. Adapun kesalahan-kesalahan selama proses ini akan menjadi suatu pengalaman yang berharga yang kita miliki dimana kita berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Selain itu, dalam pengerjaan tugas tentunya kita tidak mengerjakan nya sendiri. Kita para siswa, selaku teman seperjuangan selalu bahu membahu untuk menyelesaikan tugas. Secara tidak sadar semua ini akan membuat hubungan kita lebih dekat layaknya keluarga. Baik tugas indvidu ataupun tugas kelompok. Karena itu mengapa suasana kekeluargaan selalu terasa diakhir waktu ketika kita menyadari bahwa kita semua akan berpisah.
Sikap yang dapat kita lakukan ialah, pertama menerima semuanya dan berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas itu dengan berbagai cara yang dapat kita lakukan. Tak lupa mengevaluasi dan menjadikan pengalaman atas kesalahan – kesalahan yang kita perbuat, serta mengambil sisi positif dari semua ini.  Saling membantu, saling berkorban, dan saling memahami akan membantu kita melewati kesibukan akan tugas-tugas ini.
Teman teman sekalian, sekian pidato yang dapat saya sampaikan. Pada intinya tugas – tugas yang kita terima memang pada umumnya memberatkan kita sehingga kita harus mengorbankan banyak waktu dan tenaga. Namun dengan melihat hikmah dibalik tugas-tugas itu, kita akan menyadari bahwa kita harus bangun dan menyambut masa depan dengan segudang pengalaman dan kedewasaan dalam menyikapi cobaan hidup. Terimakasih atas perhatian temana-teman semua, mohon maaf atas kesalahan kata yang saya ucapkan. Akhir kata Wassalamualaikum. Wr. Wb. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHRUL ULUM PUNGGING

Supervisi Guru Klas I Bu Anis

MI bahrul ulum