Mengenai Saya

Foto saya
MIS BAHRUL ULUM PURWOREJO PUNGGING MOJOKERTO BERADA DI DAERAH PEGUNUNGAN TEPATNYA DI JALAN MOJOSARI TRAWAS KM 11DESA PURWOREJO RT/RW 12/02

Keseimbangan antara aspek akademis dan pembinaan karakter adalah kunci sekolah menjadi unggul dan inovatif

Sekolah yang berniat menjadi sekolah yang unggul dan inovatif mesti sudah bisa mengatakan dirinya selesai (move on) pada hal yang sifatnya kecil-kecil (remeh temeh). Masalah kedisiplinan, kerapihan seragam, motivasi siswa serta semua bentuk masalah kedisiplinan khas siswa adalah hal yang bisa saja dianggap ‘kecil’. Kecil jika dibandingkan dengan tantangan masa depan yang berat dan penuh tantangan di abad 21 ini. Kedisiplinan guru juga mesti dianggap kecil oleh kepala sekolah yang dirinya fokus pada pengembangan sekolahnya, dikarenakan ia punya segudang cara untuk menundukkan guru yang bermasalah.
Jika sekolah masih dipusingkan oleh hal yang kecil, membuat sekolah menjadi tidak fokus mempersiapkan siswa. Saatnya kerja bersama semua pihak di sekolah dalam mengentaskan hal tersebut dengan kepemimpinan kepala sekolah yang menggunakan tipe kepemimpinan Pedagogical leadership dijamin pasti berdampak pada perubahan kinerja siswa dan guru.

Jika sekolah sudah mulai percaya diri dan ingin berinovasi, maka sambil jalan secara paralel, masalah peningkatan kedisiplinan dan pengembangan karakter layak dijadikan tujuan dan fokus yang pertama dilakukan. Dikarenakan banyak penelitian yang mengatakan bahwa semua sisi dalam pengembangan karakter bisa dilakukan dengan biaya yang minim namun mesti berbekal pada komitmen seluruh warga sekolah.

Jika sekolah ingin serius mengedepankan keseimbangan antara pembinaan aspek akademis siswa dan pembinaan karakter/keterampilan hidup. Sekolah bisa menggunakan prinsip Model pembelajaran Flipped Classroom. Model pembelajaran ini “membalik” metode tradisional, di mana biasanya materi diberikan di kelas dan siswa mengerjakan tugas di sekolah. Dalam model ini siswa dituntut keaktifannya serta guru dituntut produktivitasnya untuk bisa hasilkan produk materi pembelajaran yang bisa diakses oleh siswa selama 24/7. Konsep Flipped Classroom mencakup active learning, keterlibatan siswa, dan podcasting/video. Dengan cara ini membuat siswa makin punya waktu lebih untuk melakukan peminatan sesuai program unggulan/inovasi sekolah yang mengasah aspek karakter, leadership dan life skill (keterampilan hidup) siswa.
Tantangan berikutnya setelah sekolah mempunyai struktur e learning yang berhasil, maka program sekolah serta inovasi lain dalam bidang pembinaan karakter perlu disiapkan dan dijadikan kerja bersama antara semua pemangku kepentingan di sekolah. Tema program seperti Leadership, Entrepreneurship, Community service, global citizenship, Lifelong learning, Silent reading dan Kesamaptaan layak dicoba untuk mengasah karakter siswa dan membekali mereka dengan keterampilan hidup

langkah Mempromosikan Madrasah

Apabila anda bekerja dan mengabdi pada Madrasah Negeri atau pemerintah, beruntunglah anda karena tidak dipusingkan oleh kewajiban berpromosi untuk menjaring siswa. Siswa akan datang sendiri pada tanggal yang sudah ditentukan di setiap awal tahun ajaran. Tidak perlu pusing mengenai berapa bangku yang kosong atau terisi, karena pembiayaan sekolah berasal dari pemerintah, bukan dari berapa banyak siswa yang masuk dan mendaftar. Tanpa berusaha keras menjaring siswa , beberapa sekolah dasar negeri di Jakarta bahkan sampai menolak siswa karena bangku sudah penuh terisi.
Beda halnya dengan Madrasah swastaapalagi di pedesaan yang nota bene wali murid masih menganggap Hanya sekolah negerilah yang dapat menjamin mutu pendidikan anak mereka , sepanjang tahun sekolah berupaya terus menjaring dan mempertahankan siswa. Ini dikarenakan sumber pembiayaan sekolah swasta yang berasal dari kantung sendiri alias tanpa subsidi dari pihak lain. Banyak dan sedikitnya siswa di sekolah tersebut akan mempengaruhi kemampuan keuangan sekolah dalam membayar gaji guru, melengkapi fasilitas hingga membeli sumber belajar bagi siswa.
Ibaratnya memasarkan sebuah produk, sebuah sekolah perlu juga memakai prinsip pemasaran dalam menjaring orang tua siswa agar mau menyekolahkan putra-putrinya.
Berikut ini prinsip yang penting bagi pemasaran sebuah sekolah
1. Lakukan riset bersama seluruh komponen sekolah
Saat ini banyak sekolah swasta yang berada di komplek perumahan, apabila sekolah anda juga begitu, lakukan lah riset sederhana mengenai sekolah lain yang ada di sekitar anda. Hal yang layak dijadikan perbandingan adalah kelebihan dan kekurangan sekolah anda bila dibandingkan dengan sekolah disekitar dalam hal :
  • berapakah uang sekolah, termasuk elemen uang sekolahnya terdiri dari apa saja.
  • kualitas guru, pendidikannya serta dari universitas mana saja, sudahkan dites TOEFL nya bila sekolah itu adalah sekolah bilingual.
  • fasilitas pendukung, jemputan siswa dan lain-lain
  • tempat bermain,berbahaya atau tidak, serta keluasannya
  • sumber belajar, tersedia lengkap atau tidak
  • program pengajaran dua bahasa (bilingual), apakah benar-benar diterapkan
  • penghantaran materi keagamaan, inklusif atau tidak, apakah siswa diajarkan menerima perbedaan atau tidak.
  • mutu kelulusan.
  • keamanan siswa selama di sekolah
  • pengelolaan keuangan sekolah
  • perencanaan ke depan
Apabila merujuk dari daftar di atas banyak sekali hal yang butuh dicermati. Untuk itu bentuklah tim kecil atau beberapa fokus grup di sekolah anda (terdiri dari guru, orang tua siswa, administrator serta kepala sekolah) untuk menganalisa isu-isu tersebut. Anda sebagai pengelola sekolah bisa juga datang melakukan kunjungan ke sekolah sekitar anda saat acara ‘Open Day’ atau ‘Open house’ di sekolah lain. Karena pada saat itu siapapun boleh datang melihat.
2. Strategi
Setelah semua fokus grup sudah memberikan paparannya mengenai hal apa saja yang menjadikan kelemahan dan kelebihan sekolah lain dan sekolah kita, mulailah untuk melalui tahap strategi. Selalu lah menghitung kisaran anggaran yang dibutuhkan untuk strategi berikut. Pilih strategi yang seusai dengan kemampuan anggaran sekolah anda. Adapun strategi yang bisa dilakukan adalah:
  • menyebar brosur di komplek perumahan, atau memasang spanduk di tempat yang strategis. Hubungi pihak pengelola tempat untuk pemasangan. Jangan lupa spanduk dan brosur dibuat dengan desain yang menarik, libatkan guru TIK dalam hal ini untuk merancang.
  • pameran di mall atau tempat perbelanjaan pada akhir minggu (weekend) , bawa dan sertakan hasil karya siswa serta. Karya siswa akan leibh berbicara dibanding program promosi yang banyak dan bahasanya kadang tidak akrab di telinga calon orang tua. Libatkan guru untuk menjaga dan menjadi garda depan dalam menjelaskan program pada orang tua siswa. Staff administrasi hanya menemani guru di pameran untuk menjawab masalah keuangan. Brosur dan penjelasan mengenai sekolah juga bisa disebar pada kesempatan ini. Tipe strategi ini mempunyai biaya yang lumayan mahal. Dikarenakan kita harus menyewa tempat dan membayar guru serta staf administrasi yang terlibat.
  • Bekerja sama dengan taman kanak-kanak disekitar sekolah yang dianggap potensial untuk melakukan ‘program sekolah sehari’ di sekolah dasar anda.
  • Menyelenggarakan Open day atau open house yang membolehkan calon siswa serta orang tuanya untuk datang dan melihat-lihat. Jangan lupa kepala sekolah berpresentasi dalam event ini menjelaskan program dan berinteraksi dengan calon orang tua siswa. Program belajar pada hari tersebut semua dibuat menarik.
  • Adakan lomba olahraga atau kreativitas di sekolah kita, undang Taman kanak-kanak yang ada di lingkungan sekolah dasar kita. Biasanya orang tua siswa TK senang sekali menemani anaknya berlomba. Di saat tersebut mereka akan mengamati cara guru-guru kita berinteraksi dengan siswa serta penyelenggaraan event yang profesional akan membuat orang tua yakin dengan sekolah kita.
  • Komunikasi lewat media. Sekarang dengan mudah kita temukan media kawasan atau komunitas (sebuah media yang mengkhususkan diri pada sebuah kawasan atau komunitas) biasanya media ini gratis bagi pembacanya. Jadi undang mereka untuk datang dan meliput. Website dan Blog juga bisa dijadikan sarana untuk berpromosi. Dalam hal ini blog yang paling efisien namun terbatas dalam muatan isinya.
Apabila sekolah anda setuju untuk melaksanakan beberapa strategi diatas, mulailah hitung anggaran serta kapan waktu yang tepat. Biasanya bulan Oktober sampai Februari adalah masa-masa orang tua murid mulai mencari sekolah yang tepat bagi putra-putri nya.
Jangan lupa menerka seberapa banyak keefektifan dari strategi diatas bagi sekolah anda. Terkadang ada strategi yang berbiaya murah tapi malah sangat mengena dalam menjaring siswa.
3. Evaluasi program promosi
Ajukanlah pertanyaan berikut in untuk mengevaluasi program promosi sekolah anda
  • Strategi apa yang berhasil
  • Strategi mana yang tidak berhasil.
  • Mengapa strategi tersebut tidak membawa hasil.
  • Apa yang bisa dilakukan selanjutnya menyikapi hal ini.
  • Kejutan apa yang didapat dengan strategi-srategi tersebut.
Akhirnya sebuah promosi sekolah yang berhasil tidak akan dapat terjadi tanpa peran serta guru yang professional dan kreatif. Ambil contoh misalnya saat menjelaskan program pada orang tua, hanya guru yang percaya diri lah yang bisa tampil dengan baik dan mau mendengar. Dengan demikian pelatihan guru yang terus menerus untuk menjadi seorang guru yang professional sangat dibutuhkan.
Walaupun apabila sebuah sekolah sudah menjadi besar dan lengkap kelengkapan biro administrasinya maka urusan promosi sekolah akan ditangani oleh bagian tersendiri.

BAHRUL ULUM PUNGGING

Supervisi Guru Klas I Bu Anis

MI bahrul ulum