BAHRUL ULUM PUNGGING
Mengenai Saya
- MI BAHRUL ULUM PUNGGING
- MIS BAHRUL ULUM PURWOREJO PUNGGING MOJOKERTO BERADA DI DAERAH PEGUNUNGAN TEPATNYA DI JALAN MOJOSARI TRAWAS KM 11DESA PURWOREJO RT/RW 12/02
Supervisi Guru Klas I Bu Anis
MIS BAHRUL ULUM PURWOREJO PUNGGING MOJOKERTO BERADA DI DAERAH PEGUNUNGAN TEPATNYA DI JALAN MOJOSARI TRAWAS KM 11DESA PURWOREJO RT/RW 12/02
Mi Mts Memory
MIS BAHRUL ULUM PURWOREJO PUNGGING MOJOKERTO BERADA DI DAERAH PEGUNUNGAN TEPATNYA DI JALAN MOJOSARI TRAWAS KM 11DESA PURWOREJO RT/RW 12/02
PIDOTO ISRO MIKROJ TERBARU
Peringatan Hari Isra Mi’raj
Assalamualaikum, Wr., Wb.
ü Hadrotul kuroma’ walfuqoha’ para alim ulama’ khususnya yang
terhormat ustad ……… selaku pengasuh
Madrasah Diniyah Al-Munawwaroh beserta
keluarga.
ü Yang kami ta’dimi Shohibil fadhilan
KH……………………….(jika ada)
ü Kepada pejabat pemerintah khususnya
bapak kepala desa
ü Juga tidak lupa segenap dewan asatid
dan segenap jajaran-jajaran pengurus Madrasah Diniyah Al-Munawwaroh yang kami hormati,
ü Para wali santri serta undangan yang
berbahagia.
Assalamualaikum Wr Wb
Pertama-tama dan yang paing utama
marilah kita panjatka puja dan puji ke dzat Alloh Ilahi Robby, yang mana atas berkat
dan rahmat_Nya lah kita dapat berkumpul dan bermuwajahah di tempat majelis yang
mulia ini. Sholawat beserta salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada
baginda termulia, habib tertinggi yang tak pernah korupsi, pucuk pimpinan alam,
pendobrak kebathilan penghancur kemusyrikan, yakni habibana wa nabiyyana
Muhammad Saw, tak lupa kepada para sahabatnya, tabiin dan tabiat nya dan
mudah-mudahan sampai kepada kita selaku ummatnya yang senantiasa mengharapakan
syafaatul udzma nanti di yaumil jaza,Aamiinn ya Alloh ya Robbal 'Alamiin
Hadirin Rahimakumulloh
Mukjizat yang paling agung kepada
Nabi Muhammad setelah Al-quran adalah peristiwa Isra dan Mi'raj, yang terjadi tanggal 27 Rajab bertepatan dengan 19 bulan
sebelum Nabi Hijrah ke kota Madinah, peristiwa ini diabadikan di dalam
Al-Qur'an dalam firman Alloh Qs. Al-Isra : 1 :
سُبْحَانَ الَّذِي
أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ
الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ
السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Maha Suci Allah, yang
telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidilharam ke Al
Masjidil aqhsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Dalam perjalanan Isra
dan Miraj kanjeng Rasul Saw menemui beraneka ragam kejadian/peristiwa
yang luar biasa dimana Nabi Muhammad Saw pernah singgah di tempat tempat yang
bersejarah dan mengandung hikmah manfaat bagi kita semua, diantaranya yaitu :
A.Beliau pernah
melakukan Shalat Sunnah di beberapa tempat diantaranya :
1. Beliau melakukan
shalat sunnah di Madinah yang menjadi cikal bakal beliau Hijrah ke kota tersebut
dan pusat penyebaran agama Islam.
2. Di Madyan tempat
hijrah Nabi Musa As
3. Di Bukit Thursina,
dimana Nabi Musa As menerima kitab suci Taurat
4. Di Baitul Lahmi
(Betlehem) tempat dilahirkannya Nabi Isya As
5. Di Mesjid Al-Aqsha
Tempat suci ummat Islam yaitu sebelum Nabi melakukan Mi'raj.
B. Kedua Pada saat
perjalanan antara Baitulahmi dengan Masjidil Aqsha Kanjeng Nabi Muhammad Saw
dipertontonkan rupa-rupa Tamtsil (contoh) akhlaq perilaku manusia yang bagus
dan yang buruk.
dimulai dengan dicegah
dikejar oleh jin ifrit yang membawa api, namun beliau selamat berkat Do'a yang
dituntun oleh Malaikat Jibril As. Ini menjadi suatu isyarat atau tanda bahwa
dimana manusia akan melakukan suatu kebaikan maka akan diganggu oleh Setan.
selanjutnya gambaran orang yang membelanjakan hartanya di jalan Alloh Swt
seperti seorang petani yang menanam padi pada suatu hari, pada hari kedua sudah
panen lagi. pada sesudah panen kemudian panen lagi dan tidak pernah terhenti
terus memanen hasil pertanian nya tersebut. Diantaranya bahwa Tamtsil seorang
pengusaha riba digambarkan seperti orang yang berenang di kolam darah yang
dilempari oleh batu, kemudian batu tersebut ditelan oleh orang tersebut.
Sesudahnya Nabi Muhammad
Saw melihat Tamtsil beraneka ragam, kemudian kanjeng Nabi Muhammad Saw tiba di
Masjidil Aqsha yang merupakan Mesjid ketiga termulia yang disabdakan oleh Nabi
Muhammad Saw :"Tidak perlu berkunjung (berangkat) ke tempat manapun,
kecuali ketiga mesjid yaitu : Masjidil Haram, Masjidil Kami (Nabawi), dan
Masjidil Aqsha." (Al-Hadist)
Hadirin
Rahimakumulloh
Dari uraian diatas dapat
kit petik hikmah dan nilai-nilai pelajaran yang luar biasa dimana kita harus
senantiasa menjalankan sunnah rasul, dan menjaga perilaku dan sikap dalam
menjalani kehidupan di dunia ini, karena ingat dunia hanya sementara dan
akhirat akan abadi untuk selamanya. dan perlu bagi kita mengenal dan
melestarikan serta mengunjungi tempat-tempat suci ummat Islam yang penuh dengan
berkah. Demikian Pidato dari saya, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan
Wallohu Yahdi Ila
Sabiililhaq
Wassalamu'alaikum
Warohmatullohi wa Barokaatuh
MIS BAHRUL ULUM PURWOREJO PUNGGING MOJOKERTO BERADA DI DAERAH PEGUNUNGAN TEPATNYA DI JALAN MOJOSARI TRAWAS KM 11DESA PURWOREJO RT/RW 12/02
CONTOH TEKS PEMBAWA ACARA PENGAJIAN
Naskah
Pidato Pembawa Acara Dalam Pengajian.
assalamu
alaikum wr wb..
ü Hadrotul kuroma’ walfuqoha’ para alim ulama’ khususnya yang
terhormat ustad ……… selaku pengasuh Madrasah Diniyah Al-Munawwaroh beserta keluarga.
ü Yang kami ta’dimi Shohibil fadhilan KH……………………….(jika ada)
ü Kepada pejabat pemerintah khususnya bapak kepala desa
ü Juga tidak lupa segenap dewan asatid dan segenap jajaran-jajaran
pengurus Madrasah Diniyah Al-Munawwaroh yang kami hormati,
Para wali santri
serta undangan yang berbahagia.
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
dalam muqodimah ini melainkan untaian Puji Syukur Kehadirat Maulana Azza
wajalla dengan wasilah ungkapan Alhammdullilahirobbil Alamin. karena atas
Karunia Rohmad dan inayahNYA kita dapat berkumpul dan bertatap muka dalam keadaan
sehat wal’afiyat.
Mahkota sholawat dan bahtera
salam semoga senantiasa mengalir deras keharibaan manusia junjungan dan
sanjungan,seorang insan pilihan dan dambaan semua penduduk langit dan bumi
ya’ni Nabi Muhammad SAW dia merupakan tokoh Revolusioner dunia yang telah
berhasil merevolusi peradaban jahiliyah yang nista menuju peradapan islamiyah
yang Sentosa.
Hadirin yang
berbahagia
Getaran hati tiada bertepi ada
rasa yang membimbing untuk melaksanakan tugas kami dalam membacakan susunan
acara Malam hari ini diantaranya sebagai
berikut :
1. Pembukaan
2. Gema Wahyu ilahi :
3. Alunan Sholawat Alan Nabi :
4. Sambutan-sambutan
5. a/n. Panitia :
6. Istirahat
7. Mawaidhl Husna/ceramah agama :
8. Penutup/Do’a :
Hadirin yang
berbahagia,
Suksesnya acara ini merupakan
prioritas tujuan kita bersama, untuk itu agar berjalan sesuai dengan yang kita
harapkan, marilah kita buka dengan bacaan Shurotul Fatihah. Hadirin yang
dirahmati hidup bukan untuk jadi pecundang yang selalu kalah dan merugi,namun
hidup adalah pilihan untuk terus berjuang dengan merenungi Firman Ilahi. al
fatihah ….
Qiroatul qur’an bittaghoni
merupakan rangkaian acara yang kedua yang akan disenandungkan oleh Ustad ……..
untuk waktunya kami persilahkan.(jika ada)
Alunan
syahdu kalam ilahi telah beranjak dari pendengaran kita, semoga Nurul Qur’ani
senantiasa mampu menyinari setiap relung hati dan senantiasa membentengi diri
dengan iman yang hakiki amin..amin Ya
Robbal Alamin.
Acara yang ke-3 lantunan butir-butir sholawat Alan
Nabi yang dipimpin oleh ……….. untuk waktunya kami persilahkan.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Melangkah acara yang ke- 4 yaitu
sambutan-sambutan : Sambutan yang pertama akan disampaikan ketua panitia
pengajian umum dalam rangka isro` mikroj oleh Ustd Elis, untuk waktunya
kami persilahkan
Melangkah
acara yang ke 5 istirahat yang akan diisi dengan ……………(jika perlu)
Hadirin yang
berbahagia
Acara yang ke 6 yaitu Mauidloh hasanah, Mauidloh
hasanah yang pertama yang akan
disampaikan oleh Ust.Rafa waktu dan
tempat kami persilakan
Mauidloh hasanah yang kedua yang akan disampaikan oleh Ustdz.Ifa
waktu dan tempat kami persilakan
Terima kasih semoga apa yang
telah disampaikan menjadi ilmu yang bermanfaat Fiddunya Walakhirat amiiin. Kini
sampailah kita dipenghujung acara yaitu penutup /do’a, namun sebelum do’a
disampaikan kami selaku pembawa acara mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan dalam penyampaian kami jika kurang berkenan dihati para hadirin
sekalian. Untuk do’a akan dipimpin oleh Bpk.Sahid Raharjo kepadanya kami
persilahkan.
Jazakumullah khoirul jaza’
dengan berakhirnya do’a berakhir pulalah acara pada malam hari ini Ihdinas
shirotul mustaqim
Wassalamualikum wr
.wb
MIS BAHRUL ULUM PURWOREJO PUNGGING MOJOKERTO BERADA DI DAERAH PEGUNUNGAN TEPATNYA DI JALAN MOJOSARI TRAWAS KM 11DESA PURWOREJO RT/RW 12/02
KHUTBAH AYO BERSAMA ULAMA 2019
hutbah Jum’at:
Bersamalah Para Ulama
Khutbah I
اَلْحَمْدُ
لِلّٰهِ الَّذِيْ مَنْ تَوَكَّلَ عَلَيْهِ بِصِدْقِ نِيَّةٍ كَفَاهُ وَمَنْ
تَوَسَّلَ إِلَيْهِ بِاتِّبَاعِ شَرِيْعَتِهِ قَرَّبَهُ وَأَدْنَاهُ وَمَنِ
اسْتَنْصَرَهُ عَلَى أَعْدَائِهِ وَحَسَدَتِهِ نَصَرَهُ وَتَوَلاَّهُ وَالصَّلاَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ
حَافَظَ دِيْنَهُ وَجَاهَدَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ. أَمَّا بَعْدُ، فيَا أَيُّهَا
النَّاسُ اتَّقُوا اللّٰهِ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا
الْمُسْلِمُوْنَ رَحِمَكُمُ اللّٰهُ. اِتَّقُوا اللّٰهَ بِامْتِثَالِ
أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ وَاتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ
إِنْ كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ
Para jamaah yang
semoga dimuliakan Allah,
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk
yang paling mulia dibandingkan dengan makhluk ciptaan Allah lainnya. Hal ini
terbukti dalam Allah firmanNya dalam Al-Qur’an:
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ
وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ
وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
“Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan
anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan., Kami beri mereka
rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang
sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS: al-Isra’ ayat
70)
Karena itu, para hadirin, mari kita pelihara
kemuliaan yang Allah berikan kepada kita dengan takwa kepadanya. Allah
berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ
اللّٰهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal .” (QS: Al-Hujurat ayat 13)
Sebagaimana kita tahu bahwa takwa berarti
melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Dalam mimbar pada
kesempatan yang mulia ini, saya sampaikan ayat:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصَّادِقِيْنَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama shâdiqin.” (QS: al-Taubah ayat 119)
Di sini, ada dua perintah Allah, yaitu
perintah bagi orang-orang beriman untuk bertakwa kamu kepada Allah dan menjadi
orang yang bersama shâdiqin. Dalam bertakwa kita mengikuti shâdiqin. Siapa
shâdiqin itu? Yaitu orang-orang yang berkhidmah karena memiliki kepercayaan
yang tinggi.
Hal inilah yang dicontohkan oleh sahabat Abu
Bakar yang mendapat julukan “ash-shiddiq” karena ketika Rasulullah Isra dan
Mi’raj ia percaya penuh apa yang dikatakan oleh Rasulullah, bahkan mengatakan
“lebih dari itu pun saya percaya”. Tingkat kepercayaan semacam inilah yang
membuat Abu Bakar memperoleh gelar mulia tersebut.
Lalu apa ciri selanjutnya dari shâdiqin, yaitu
punya ilmu. Para ulama dan para ahli tafsir, menafsirinya dengan makna ulamâ’.
Dalam ayat lain, Allah mengatakan:
إِنَّمَا يَخْشَى
اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” (QS: al-Fathir ayat 28)
Orang tanpa ilmu bisa sesat. Sesungguhnya ilmu
saja juga tidak cukup, tetapi orang harus mengamalkan ilmunya. Ilmu tidak hanya
untuk diperdebatkan, tetapi harus diamalkan. Seperti kita ketahui, akhir-akhir ini
banyak orang suka berdebat. Ilmu hanya untuk diperdebatkan, tidak dipakai untuk
beramal. Naudhubillahi min dzalik. Ada bahaya dan kerusakan dari perdebatan,
karena itu kita perlu berhati-hati. Mereka seolah-olah berusaha mencari
kebenaran, tetapi sebenarnya telah melenceng dari pencarian kebenaran demi
kemenangan ego. Sekali lagi, ilmu harus diamalkan karena itu shâdiqin atau
shiddiqin adalah orang yang mengamalkan ilmu.
Selanjutnya shiddiqin adalah orang yang
ikhlas. Dalam mengamalkan ilmu harus dilakukan dengan ikhlas. Allah subhanahu
wata’ala memerintahkan kita untuk menyembah-Nya dengan ikhlas. Sebagaimana yang
terdapat dalam firman-Nya:
وَمَا
أُمِرُوْا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ
“Padahal mereka tidak
disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.”
(QS: Al-Bayyinah ayat 5)
Hadirin yang
dimuliakan Allah subhanahu wata’ala
Mari kita ingat pesan
yang disampaikan Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin: “Semua manusia itu
sia-sia, rusak, kecuali orang yang berilmu. Yang berilmu pun sia-sia, kecuali
yang mengamalkan ilmunya. Dan yang mengamalkan ilmunya pun sia-sia, kecuali
amalnya disertai dengan keikhlasan.”
Para hadirin, mari
kita selalu bersama para ahli dzikir orang-orang yang berilmu, orang yang
beramal, dan orang yang ikhlas agar terpelihara ketakwaan kita. Semoga akhir
hayat kita diberikan Allah khusnul khatimah. Semoga Allah memelihara kita,
memelihara iman kita, memelihara ilmu kita, memelihara amal kita, dan
memelihara keikhlasan kita dengan para shiddiqiin.
Demikianlah khotbah
singkat kali ini, semoga bermanfaat.
Khutbah II
اَلْحَمْدُ
لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا
وَالدِّيْنِ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللّٰهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، وَأَحُثُّكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحًمُوْنَ
قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِيْ اْلقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَاأَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ، وَقاَلَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِتَّقِ اللّٰهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. صَدَقَ اللّٰهُ الْعَظِيْمُ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْكَرِيْمُ وَنَحْنُ عَلَى ذٰلِكَ مِنَ الشَّاهِدِيْنَ وَالشَّاكِرِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْياَءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِيَ الْحَاجَاتِ
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
عِبَادَ اللّٰهِ! إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاَسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللّٰهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، وَأَحُثُّكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحًمُوْنَ
قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِيْ اْلقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَاأَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ، وَقاَلَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِتَّقِ اللّٰهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. صَدَقَ اللّٰهُ الْعَظِيْمُ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْكَرِيْمُ وَنَحْنُ عَلَى ذٰلِكَ مِنَ الشَّاهِدِيْنَ وَالشَّاكِرِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْياَءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِيَ الْحَاجَاتِ
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
عِبَادَ اللّٰهِ! إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاَسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ
MIS BAHRUL ULUM PURWOREJO PUNGGING MOJOKERTO BERADA DI DAERAH PEGUNUNGAN TEPATNYA DI JALAN MOJOSARI TRAWAS KM 11DESA PURWOREJO RT/RW 12/02
KHUTBAH APA YANG DICARI DALAM HIDUP 2019
Khotbah Juma’t: “Ridha Siapa yang dicari?”
KHUTBAH PERTAMA:
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.“يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ
إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ”.
“يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ
الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ
مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ
بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً”.
“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ
لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً
عَظِيماً”.أَمَّا بَعْدُ، فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَخَيْرُ
الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرُّ الْأُمُورِ
مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ.
Jama’ah Jum’at rahimakumullah…
Mari
kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah ta’ala dengan ketaqwaan yang sebenar-benarnya; yaitu
mengamalkan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ’alaihi wasallam serta menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya dan
Rasul-Nya shallallahu ’alaihi
wasallam.
Jama’ah Jum’at yang semoga dimuliakan
Allah…
Apa
yang sebenarnya kita cari dalam kehidupan ini? Semua orang, termasuk kita pasti
akan menjawab sama, “Kebahagiaan!”. Semua
aktifitas yang dilakukan oleh manusia, sejak manusia pertama hingga akhir zaman
kelak, seluruhnya untuk meraih kebahagiaan.
Namun
demikian, hanya sedikit atau bahkan mungkin teramat langka manusia yang
benar-benar memahami makna dari kebahagiaan itu sendiri. Apalagi manusia yang
mengetahui cara untuk meraih kebahagiaan tersebut. Hal ini dapat kita lihat
dalam panggung kehidupan manusia di zaman ini. Di mana dunia dipenuhi dengan
berbagai macam persoalan besar, yang sebenarnya bersumber dari masalah kecil
yang tidak segera diatasi.
Banyak
orang hidupnya susah, hanya karena masalah sepele yang dia bikin sendiri.
Misalnya gara-gara terlalu memperhatikan pandangan dan penilaian orang lain
tentang dirinya. Ingin dipandang ideal oleh seluruh manusia dan teramat
khawatir dikomentari mereka. Ketika akan berbuat suatu kebaikan, yang
dipikirkan adalah “Nanti bagaimana pandangan orang, jika saya berbuat ini?”,
“Apa kata dunia?”, dan berbagai macam ketakutan lainnya.
Gara-gara
sikap seperti ini, setiap berbuat sesuatu atau meninggalkan sesuatu, yang
selalu dia perhatikan adalah apa komentar orang setelah sikap tersebut. Bila
ada satu orang saja yang berkomentar negatif, hari-harinya bakal terus dipenuhi
dengan kegelisahan, kegundahgulanaan dan kegalauan.
Kaum muslimin dan muslimat yang kami
hormati…
Ketahuilah
bahwa yang akan kita rasakan hanyalah keletihan belaka. Bila setiap perbuatan
yang kita lakukan, hanya untuk mencari simpati masyarakat, mengikuti setiap
keinginannya, pemikirannya dan kesukaannya.
Memilih
keridhaan manusia adalah sebuah kesia-siaan alias mustahil. Sebab jalannya
bengkok dan tidak tentu ujungnya. Jalan sukar itu dipaksakan untuk ditempuh,
padahal ujungnya adalah jalan buntu.
Imam
Syafi’i rahimahullah pernah menyampaikan petuahnya,
“رضى
النَّاس غايةٌ لا تُدْرَكُ، وليس إِلى السَّلامة منهم سبيلٌ، فعليكَ بما ينفعُكَ
فالزَمْهُ”
“Mendapatkan keridhaan seluruh manusia adalah sebuah target yang
tidak mungkin bisa dicapai. Bebas dari omongan orang adalah sebuah
kemustahilan. Cukuplah bagimu menekuni hal-hal yang bermanfaat untukmu”.[1]
Mengapa
meraih keridhaan seluruh manusia adalah sebuah kemustahilan?
Sebab
setiap orang memiliki pikiran dan kesukaan yang berlainan. Apa yang disukai
oleh si A, belum tentu disukai oleh si B. Dan apa yang disukai si B, belum
tentu disukai oleh si C. Lantas kesukaan siapa yang akan kita cari?
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah…
Sebenarnya,
manakah yang seharusnya menjadi prioritas untuk kita kejar? Ridha Allah kah
atau ridha manusia?
Orang
yang beriman akan menjawab, ”Tentu saja ridha Allah!”.
Karena
manusia diciptakan untuk menyembah-Nya, taat dan patuh mengikuti perintah-Nya.
Kebaikan dan keberuntungan hidup hanya bergantung kepada-Nya.
Seluruh
kehidupan mukmin adalah untuk mencari keridhaan Allah, bukan keridhaan manusia.
“قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ
رَبِّ الْعَالَمِينَ”
Artinya: “Katakanlah, “Sesungguhnya shalatku, ibadahku,
hidupku dan matiku adalah untuk Allah Rabb semesta alam”. QS. Al-An’am (6): 162.
Mukmin sejati akan
menjadikan ridha Allah sebagai target utama seluruh aktifitasnya. Walaupun
mungkin berakibat seluruh manusia marah dan benci kepadanya. Sekalipun berefek
dia dicaci, disakiti dan dianiaya.
Sebab dia yakin 100 %
bahwa di tangan Allah-lah tergenggam segala kekuasaan.
“قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ
تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ
مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ”
Artinya:
“Katakanlah: “Ya Allah Yang mempunyai kekuasaan. Engkau memberikan kekuasaan
kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau mencabut kekuasaan dari orang
yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu lah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. QS. Ali Imran (3): 26.
Untuk apa waktu kita
habiskan demi mengambil muka
manusia? Bukankah mereka pun hamba seperti kita adanya? Mereka pun lemah tidak
berdaya, tak kuasa menolong dirinya sendiri, apalagi menolong orang lain?
Mengapa kita tak kunjung sadar akan kekuasaan Sang Khalik, padahal di
tangan-Nya lah kehidupan dan kematian?
Sungguh amatlah naif bila
idealisme tergadaikan, yang haram diterjang, yang haq dihalang, teman
ditendang, semua hanya karena “apa kata orang”.
Sidang Jum’at yang kami hormati…
Untuk
sampai kepada maqom mulia tersebut dalam khutbah tadi, pastilah membutuhkan latihan dan
perjuangan. Serta doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk kita baca, supaya terbantu mencapai maqam
tersebut adalah,
“اللهم إني أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ ، وَحُبَّ
عَمَلٍ يُقَرِّبُ إِلَى حُبِّكَ”
“Ya Allah, aku memohon kecintaan-Mu, dan kecintaan terhadap
orang-orang yang mencintai-Mu, serta kecintaan terhadap setiap amalan yang
mendekatkan kepada kecintaan-Mu”. Potongan
dari HR. Tirmidzy dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu
dan dinilai hasan sahih oleh at-Tirmidzy.
أقول قولي هذا،
وأستغفر الله لي ولكم ولجميع المسلمين والمسلمات، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
KHUTBAH KEDUA:
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ
وَرَسُوْلِكَ مُحَمِّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛
فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُؤْمِنُوْنَ الْمُتَّقُوْنَ، حَيْثُ قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِيْ إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَتَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. أَقِيْمُوا الصَّلاَةَ
فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُؤْمِنُوْنَ الْمُتَّقُوْنَ، حَيْثُ قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِيْ إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَتَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. أَقِيْمُوا الصَّلاَةَ
MIS BAHRUL ULUM PURWOREJO PUNGGING MOJOKERTO BERADA DI DAERAH PEGUNUNGAN TEPATNYA DI JALAN MOJOSARI TRAWAS KM 11DESA PURWOREJO RT/RW 12/02
KHUTBAH IDUL ADHA TRENDY
By Fathur Rohman idul fitri
الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله
أكبر الله أكبر الله أكبر
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ
وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ:
فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ:
يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ
تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu.Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.
-Kembali kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah swt yang telah
begitu banyak memberikan kenikmatan kepada kita sehingga kita tidak mampu
menghitungnya, karena itu keharusan kita adalah memanfaatkan segala kenikmatan
dari Allah swt untuk mengabdi kepada-Nya sebagai manifestasi dari rasa syukur
itu, salah satunya adalah ibadah berkorban pada hari raya Idul Adha dan hari
tasyrik. Allah swt berfirman:
إِنَّا
أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka
dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah (QS Al Kautsar [108]:1-2).
Takbir, tahlil dan tahmid kembali menggema di
seluruh muka bumi ini sekaligus menyertai saudara-saudara kita yang datang
menunaikan panggilan agung ke tanah suci guna menunaikan ibadah haji, rukun
Islam yang kelima. Bersamaan dengan ibadah mereka di sana, di sini kita
pun melaksanakan ibadah yang terkait dengan ibadah mereka, di sini kita
melaksanakan ibadah yang terkait dengan ibadah haji yaitu puasa hari Arafah,
pemotongan hewan qurban setelah shalat Idul Adha ini dan menggemakan takbir,
tahlil dan tahmid selama hari tasyrik. Apa yang dilakukan itu maksudnya sama
yaitu mendekatkan diri kepada Allah swt.
Ibadah haji dan Qurban tidak bisa dilepaskan dari
sejarah kehidupan Nabi Ibrahim as, karenanya sebagai teladan para Nabi,
termasuk Nabi Muhammad saw, Nabi Ibrahim as harus kita pahami untuk selanjutnya
kita teladani dalam kehidupan sekarang dan masa yang akan datang. Pada
kesempatan khutbah yang singkat ini, kita bahas 4 Harapan Nabi Ibrahim
yang termuat dalam doanya, harapannya menjadi harapan kita semua yang harus
diperjuangkan.
·
Pertama,
Harapan Nabi Ibrahim adalah Menjadi orang Sholih (baik). Nabi Ibrahim as amat
berharap agar dirinya dapat menjadi orang yang taat pada TuhaNYAdan terhindar dari kemusyrikan, Karena iman atau tauhid merupakan nikmat terbesar
yang Allah swt berikan kepada kita semua hanya dengan iman dan tauhit yang bisa
menyelamatkan kita dari siksa api neraka dan murka Alloh, Allah swt berfirman
menceritakan doa Nabi Ibrahim as:
øÎ)ur tA$s% ãLìÏdºtö/Î) Éb>u ö@yèô_$# #x»yd t$s#t6ø9$# $YYÏB#uä ÓÍ_ö7ãYô_$#ur ¢ÓÍ_t/ur br& yç7÷è¯R tP$oYô¹F{$# ÇÌÎÈ
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri
ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah
berhala-berhala. (QS Ibrahim [14]:35).
Di samping itu, Nabi Ibrahim as juga ingin Menjadi
bagian orang-2 yang baik dimata umum bisa menjadi panutan anak, istri dan
lingkungannya karena hanya inilah yang akanmenjadi cerita indah pada masa
hidupnya setelah jasad ditinggal nyawa ,ini menunjukkan betapa pentingnya
menjadi shalih., hal ini tercermin dalam doa beliau:
رَبِّ هَبْ لى
حُكْماً وَأَلْحِقْنى بِالصَّالِحينَ. وَاجْعَلْ لى لِسانَ صِدْقٍ فى الآخِرينَ.
وَاجْعَلْنى مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعيمِ. وَاغْفِرْ لأَبى إِنَّهُ كانَ
مِنَ الضَّالّينَ * وَلا تُخْزِنى يَومَ يُبْعَثُونَ
“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan
masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku
buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah
aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan, dan
ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang
yang sesat, dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan.”
(QS. Asy-Syu’ara’ [26]: 83– 87).
Dari doa Nabi Ibrahim di atas, jelas sekali
betapa pentingnya menjadi shalih sehingga orang sehebat Nabi Ibrahim masih saja
berdoa agar dimasukkan ke dalam kelompok orang yang shalih. Manakala keshalihan
sudah dimiliki, cerita orang tentang diri kita, disaat kita telah tiada adalah kebaikan.Pertanyaanya : Sudahkah
kita membuat prilaku baik yang bisa jadi
contoh istri,anak dan cucu atau teman
kita ? seandainya kita diwafatkan besok oleh Allah swt.
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu.Jamaah Shalat Id Yang Dimuliakan Allah swt.
·
Kedua Harapan
Nabi Ibrohim adalah Harapan Untuk Keluarga, mulai dari orang tua yang beriman
dan taat kepada Allah swt, karenanya beliau pun meluruskan orang tuanya
sebagaimana firman Allah swt:
وَ إِذْ قالَ إِبْراهِيمُ لِأَبِيهِ آزَرَ أَ تَتَّخِذُ
أَصْناماً آلِهَةً إِنِّي أَراكَ وَ قَوْمَكَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata
kepada bapaknya, Aazar, “Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai
tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang
nyata. (QS An’am [6]:74)
Betapa pedulinya Nabi Ibrahim pada Bapak(orang
tuanya) pertanyaanya sudahkah kita
perduli dengan Perasaan Orang Tua kita,? Jika kita tak bisa memberikan
keindahan pada mereka mbokyoho jangan merampas kebahagiannya,
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu.Kaum Muslimin Yang Berbahagia.
Ketiga yang merupakan harapan
Nabi Ibrahim adalah terhadap Lingkungannya agar beriman dan taat kepada Allah swt, bahkan
tidak hanya pada masanya, tapi juga generasi berikutnya. Dalam rangka itu,
sejak muda Nabi Ibrahim telah membuka cakrawala berpikir agar tidak ada
kemusyrikan dalam kehidupan masyarakat, Allah swt berfirman:
وَتَاللَّهِ
لَأَكِيدَنَّ أَصْنَامَكُمْ بَعْدَ أَنْ تُوَلُّوا مُدْبِرِينَ. فَجَعَلَهُمْ
جُذَاذًا إِلَّا كَبِيرًا لَهُمْ لَعَلَّهُمْ إِلَيْهِ يَرْجِعُونَ. قَالُوا مَنْ
فَعَلَ هَذَا بِآلِهَتِنَا إِنَّهُ لَمِنَ الظَّالِمِينَ. قَالُوا سَمِعْنَا فَتًى
يَذْكُرُهُمْ يُقَالُ لَهُ إِبْرَاهِيمُ
Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan
tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya. Maka
Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang
terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk
bertanya) kepadanya. Mereka berkata: “Siapakah yang melakukan perbuatan ini
terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang lalim”.
Mereka berkata: “Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala
ini yang bernama Ibrahim”. (QS Al Anbiya [21]:57-60)
Karena itu, dalam doanya Nabi Ibrahim meminta
agar Allah swt mengutus lagi Nabi yang menyampaikan dan mengajarkan ayat-ayat
Allah swt, hal ini disebutkan dalam firman-Nya:
رَبَّنا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولاً مِنْهُمْ يَتْلُوا
عَلَيْهِمْ آياتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الكِتابَ وَالحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ
أَنْتَ العَزِيزُ الحَكِيمُ
Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang
Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat
Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur’an) dan Al-Hikmah serta
menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.”(QS Al Baqarah [2]:129)
Dalam konteks sekarang, masyarakat amat
membutuhkan sosok yang mampu memotivasi dan mengubah lingkungannya agar lebih
baik.
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu.Kaum Muslimin Yang Dirahmati Allah.
·
Harapan Keempat
dari Nabi Ibrahim as adalah atas Negara dan Bangsa. Beliau ingin agar negara
berada dalam keadaan aman dan memperoleh rizki yang cukup dari Allah swt,
bahkan Allah swt memberikan kepada semua penduduk meskipun mereka tidak
beriman, beliau berdoa:
رَبِّ اجْعَلْ
هذا بَلَداً ءامِناً وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَراتِ مَنْ ءامَنَ مِنْهُمْ
بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ
أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri
yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya
yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah
berfirman: “Dan kepada orang yang Non Muslim pun Aku beri kesenangan sementara,
kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali”.”(QS Al Baqarah [2]:126)
Setiap orang bertanggung jawab untuk mewujudkan
kehidupan negara dan bangsa yang baik, namun para pemimpin dan pejabat harus
lebih bertanggung jawab lagi. Karena
itu, kita amat kasihan bila banyak orang
mau jadi pejabat tapi tidak mampu mempertanggung jawabkannya, jangankan di
hadapan Allah swt, di hadapan masyarakat saja sudah tidak mampu, inilah
pemimpin yang amat menyesali jabatan kepemimpinannya, Rasulullah saw bersabda:
عَنْ أَبِى
ذَرٍّ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ أَلاَ
تَسْتَعْمِلْنِى؟ قَالَ: فَضَرَبَ بِيَدِهِ عَلَى مَنْكِبِى ثُمَّ قَالَ: يَا
أَبَا ذَرٍّ: إِنَّكَ ضَعِيْفٌ وَإِنَّهَا أَمَانَةٌ وَإِنَّهَا يَوْمَ
الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ إِلاَّ مَنْ أَخَذَهَا بِحَقِّهَا وَأَدَّى
الَّذِى عَلَيْهِ فِيْهَا
Abu Dzar RA berkata: Saya bertanya, Ya
Rasulullah mengapa engkau tidak memberiku jabatan? Maka Rasulullah menepukkan
tangannya pada pundakku, lalu beliau bersabda: Hai Abu Dzar, sungguh kamu ini
lemah, sedangkan jabatan adalah amanah, dan jabatan itu akan menjadi kehinaan
serta penyesalan pada hari kiamat, kecuali bagi orang yang memperolehnya dengan
benar dan melaksanakan kewajibannya dalam jabatannya (HR. Muslim)
·
Akhirnya, memiliki harapan
yang baik tidaklah cukup hanya dengan
doa, karenanya setiap kita harus berjuang,berusaha bersama, agar kehidupan
pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa berada dalam ridha Allah swt. Akhirnya
marilah kita berdoa:
جعلنا الله وإياكم من العائدين والفائزين وأدخلنا وإياكم في عباده
الصالحين وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين واستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
الخطبة الثانية :
الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله
أكبر الله أكبر الله أكبر، الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة
وأصيلا الحمد لله الذي جعل هذا اليوم عيدا للمسلمين وجعل في قلوب المسلمين بهجة
وسرورا. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمد عبده ورسوله اللهم
صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين. أما بعد فيا أيها الناس اتقوا
الله فقد أفلح من تزكى وذكر اسم ربه فصلى. اعلموا أن الله أمركم بدأ فيه بنفسه
وثنى بملائكته المسبحة بقدسه وقال تعالى إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها
الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما
اَللَّهُمَّ انْصُرْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ
النَّاصِرِيْنَ وَافْتَحْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ وَاغْفِرْ لَنَا
فَاِنَّكَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ وَارْحَمْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ
وَارْزُقْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ وَاهْدِنَا وَنَجِّنَا مِنَ
الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ وَالْكَافِرِيْنَ.
اَللَّهُمَّ
أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَناَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا
دُنْيَانَ الَّتِى فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِى
فِيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِى كُلِّ خَيْرٍ
وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شرٍّ.
اَللَّهُمَّ
اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ
وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ
بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا
وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا
وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى
دِيْنِنَاوَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا
وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا.
اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ
مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ.
اَللَّهُمَّ
اجْعَلْهُمْ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًا مَّشْكُوْرًا وَذَنْبًا
مَغْفُوْرًا وَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرًا
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
MIS BAHRUL ULUM PURWOREJO PUNGGING MOJOKERTO BERADA DI DAERAH PEGUNUNGAN TEPATNYA DI JALAN MOJOSARI TRAWAS KM 11DESA PURWOREJO RT/RW 12/02
Langganan:
Postingan (Atom)
BAHRUL ULUM PUNGGING
MI bahrul ulum
-
LAPORAN AKHIR TAHUN MADRASAH IBTIDAIYAH BAHRUL ULUM LAPORAN TAHUNAN 2018 MI BAHRUL ULUM KATA PENGANTAR Puji dan syukur...
-
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) STUDY TOUR 2017 SAHABAT ALAM MALANG Jawablah Pertanyaan di bawah ini! 1...
-
MADRASAH IBTIDAIYAH ( MI ) BAHRUL ULUM STATUS : TERAKREDITASI B Alamat : Ds.Purworejo Kec. Pungging Kab. M...