Mengenai Saya

Foto saya
MIS BAHRUL ULUM PURWOREJO PUNGGING MOJOKERTO BERADA DI DAERAH PEGUNUNGAN TEPATNYA DI JALAN MOJOSARI TRAWAS KM 11DESA PURWOREJO RT/RW 12/02

MEMAHAMI FIQIH ZAKAT



Memahami Fikih Zakat
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِيْهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ} ,{يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا }أَمَّا بَعْدُفَإِنَّ خَيْرَ الكَلَامِ كَلَامُ اللهِ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ رَسُوْلِ اللهِ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ.
Sesungguhnya termasuk bentuk kasih sayang Allah dan kebijaksanaan-Nya adalah Dia mewajibkan zakat dari sebagian kecil harta kita. Hal itu sebagai bekal kehidupan di akhirat. Kemudian memberikan kelapangan dan mencukupi kebutuhan saudara-saudara sesama muslim yang kekurangan.Zakal harta adalah wajib. Allah berfirman,
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat.” (QS:Al-Baqarah | Ayat: 43).
Zakat adalah rukun Islam. Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim, dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda,
بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهاَدَةِ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنْ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ وَإِقاَمِ الصَّلاَةِ وَإِيْتاَءِ الزَّكَاةِ وَصَومِ رَمَضَانَ وَحَجِّ البَيْتِ لِمَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلأ
“Islam dibangun di atas lima perkara: syahadat bahwa tidak ada Rabb yang haq selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah bagi siapa yang mampu.” (Muttafaqun ‘alaihi).
Zakat memiliki syarat, yaitu: (1) harta yang akan dizakatkan mencukupi nishab yang telah ditentukan syariat, (2) telah masuk hitungan satu tahun. Tidak termasuk pada poin kedua zakat hasil bumi, zakat peternakan, dan perdagangan.
Ibadallah,
Harta yang wajib dizakatkan adalah:
Pertama: Hewan ternak.
Yaitu: onta, sapi, kerbau, dan kambing. Para ulama telah sepakat dengan jenis hewan ini. Hal ini dikuatkan dengan hadits Abu Bakr dalam permasalahan sedekah yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan selainnya.  Harta tidak wajib dizakatkan hingga masuk hitungan satu haul. Rasulullah bersabda tentang zakat kambing:
وَفِي صَدَقَةِ الْغَنَمِ فِي سَائِمَتِهَا إِذَا كَانَتْ أَرْبَعِينَ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ شَاةٌ…..
“Dan dalam zakat kambing yang digembalakan diluar; kalau sampai 40 ekor sampai 120 ekor …” (HR. al-Bukhari).
Demikian juga sabda beliau ,
فِي كُلِّ سَائِمَةِ إِبِلٍ فِي أَرْبَعِينَ بِنْتُ لَبُونٍ وَلَا يُفَرَّقُ إِبِلٌ عَنْ حِسَابِهَا مَنْ أَعْطَاهَا مُؤْتَجِرًا قَالَ ابْنُ الْعَلَاءِ مُؤْتَجِرًا بِهَا فَلَهُ أَجْرُهَا وَمَنْ مَنَعَهَا فَإِنَّا آخِذُوهَا وَشَطْرَ مَالِهِ عَزْمَةً مِنْ عَزَمَاتِ رَبِّنَا عَزَّ وَجَلَّ لَيْسَ لِآلِ مُحَمَّدٍ مِنْهَا شَيْءٌ
“Pada onta yang digembalakan dari setiap 40 ekor, (zakatnya berupa) ibnatu labun (Onta yang telah genap berumur dua tahun dan masuk tahun ke tiga). Tidak boleh onta dipisahkan dari hitungannya. Barangsiapa memberikannya (zakat) untuk mencari pahala, maka dia mendapatkan pahalanya. Dan barangsiapa menahannya, maka sesungguhnya kami akan mengambilnya dan separuh hartanya, sebagai kewajiban dari kewajiban-kewajiban Rabb kami. Tidak halal bagi keluarga Muhammad sesuatu darinya (zakat)”. (HR Abu Dawud; Nasai; Ahmad; dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Al Jami’us Shaghir, no. 4265.)
Dan hitungan batas minimal onta adalah lima. Rasulullah bersabda,
وَمَنْ لَمْ يَكُنْ مَعَهُ إِلَّا أَرْبَعٌ مِنْ الْإِبِلِ فَلَيْسَ فِيهَا صَدَقَةٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا
“Dan barangsiapa yang memiliki kurang dari 4 ekor onta, maka tidak ada zakatnya kecuali kalau pemiliknya menghendaki.” (HR. al-Bukhari).
Hitungan minimal untuk kambing adalah 40 ekor. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Abu Bakr yang telah khotib sebutkan.
Hitungan minimal untuk sapi adalah 30 ekor. Hal ini dijelaskan dalam sabda Nabi dari sahabat Ali bin Abi Thalib. Dan disepakati oleh para ulama jumlahnya. Dan kerbau sama dengan sapi.
Kedua: Zakat hasil bumi.
Seperti gandum kasar, gandum halus, kismis, dan kurma. Allah berfirman,
وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ
“dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya/panen (dengan disedekahkan kepada fakir miskin).” (QS:Al-An’am | Ayat: 141).
Apabila jumlahnya melebih 5 wasaq, maka wajib dizakatkan. Rasulullah bersabda,
لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسَةِ أَوْسُقٍ صَدَقَةٌ وَلاَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ ذَوْدٍ صَدَقَةٌ ، وَلاَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ أَوَاقِيَّ صَدَقَةٌ
“Tidak ada zakat (pada harta) yang tidak mencapai lima wasaq; Juga pada harta yang tidak mencapai lima ekor onta; Serta yang tidak mencapai lima auqiyah.” (Muttafaqun ‘alaihi).Yakni setara dengan 900 Kg.
Jumlah zakat bagi kebun yang diari dengan hujan adalah seper sepuluh. Dan yang diari dengan pengairan adalah seper duapuluh. Rasulullah bersabda,
فِيْمَا سَقَتِ السَّمَاءُ وَالْعُيُوْنُ، أَوْ كَانَ عَثَريّاً : الْعُشُرُ، وَمَا سُقِيَ باِلنَّضْحِ: نِصْفُ الْعُشُرِ
“Pada pertanian yang tadah hujan atau mata air atau yang menggunakan penyerapan akar (Atsariyan) diambil sepersepuluh dan yang disirami dengan penyiraman maka diambil seperduapuluh.” (HR. al-Bukhari).
Ketiga: Barang berharga.
Seperti emas dan perak. Juga termasuk uang di zaman kita sekarang.
Batas minimal perak atau nishab perak adalah 200 dirham setara dengan 595 gr. Rasulullah bersabda,
فَإِنْ لَمْ تَكُنْ إِلَّا تِسْعِينَ وَمِائَةً فَلَيْسَ فِيهَا شَيْءٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا
“Jika hanya 190 dirham, tidak wajib atasnya zakat kecuali bila pemiliknya menghendaki.”
Nishab emas adalah 20 dinar setara dengan 85 gr. Rasulullah bersabda,
وَلَيْسَ عَلَيْكَ شَئٌ -يَعْنَى فِي الذَّهَبِ- حَتَّى يَكُوْنَ لَكَ عِشْرُوْنَ دِيْنَارًا, فَإِذَا كَانَتْ لَكَ عِشْرُوْنَ دِيْنَارٍ وَحَالَ عَلَيْهَا الْحَوْلُ فَفِيْهَا نِصْفُ دِيْنَارٍ.
“Apabila engkau memiliki 200 dirham dan telah lewat satu tahun, maka zakatnya sebanyak 5 dirham. Tidak wajib atasmu zakat (emas) kecuali engkau memiliki 20 dinar, jika engkau memiliki 20 dinar dan telah lewat satu tahun, maka zakatnya setengah dinar.” (HR. Abu Dawud).
Cara zakat emas adalah nishab emas sebanyak 20 dinar. 1 dinar = 4,25 gr emas. Jadi, 20 dinar = 85 gr emas. Misalnya: seseorang memiliki 87 gr emas yang disimpan. Jika telah sampai setahun, wajib baginya mengerluarkan zakat. Yaitu 87 gr x 1/40 (2,5%) = 2,175 gr atau uang seharga tersebut.
Dan zakat uang biasanya mengikuti nishab emas. Jika uang simpanan kita selama satu tahun jumlahnya setara dengan nishab emas, maka wajib zakat.
Keempat: Barang dagangan.
Dalilnya adalah fatwa dari para sahabat. Seperti Umar bin al-Khattab, Abdullah bin Umar, dan Abdullah bin al-Abbas. Dan juga disepakati oleh para ulama. Barang apapun yang dijadikan komoditi dagang, maka ada zakatnya. Yang dihitung adalah nilai barang dagangan ditambah denga untung kemudian 2,5% darinya.
Semoga Allah memberi kepahaman atas apa yang khotib sampaikan dan jamaah dengarkan. Semoga kita termasuk orang-orang yang mengamalkannya.
Pada kesimpulan nya, khotib akan menjelaskan poin-poin penting yang perlu diperhatikan terkait dengan zakat.
Pertama: zakat hewan ternak dan barang perdagangan tidak disyaratkan haul satu tahun. Barangsiapa yang memiliki barang dagang senilai 5 juta misalnya, kemudian mendapat keuntungan 3 juta, maka ia mengeluarkan zakat 2,5% dari 8 juta.
Kedua: Bersegera dalam menunaikan zakat dan tidak boleh menundanya. Siapa yang sudah mendapatkan kewajiban zakat, maka segeralah mengeluarkan zakatnya. Betapa banyak kaum muslimin yang bermudah-mudahan dalam hal ini. Mereka malas-malasan atau bersikap tamak.
أقُوْلُ هـٰذَا القَوْلَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلـٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ اللهِ: اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى
وَصَلُّوْا وَسَلِّمُوْا رَعَاكُمُ اللهُ عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ كَمَا أَمَرَكُمُ اللهُ بِذَلِكَ فِي كِتَابِهِ فَقَالَ: ﴿ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً ﴾ [الأحزاب:٥٦]، وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (( مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا)) .
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَلْأَئِمَّةِ المَهْدِيِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِمَنِّكَ وَكَرَمِكَ وَإِحْسَانِكَ يَا أَكْرَمَ الأَكْرَمِيْنَ.
اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، اَللّٰهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ، اَللّٰهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ دِيْنَكَ وَكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، اَللّٰهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُسْلِمِيْنَ المُسْتَضْعَفِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ، اَللّٰهُمَّ انْصُرْهُمْ فِي أَرْضِ الشَامِ وَفِي كُلِّ مَكَانٍ، اَللّٰهُمَّ كُنْ لَهُمْ نَاصِراً وَمُعِيْنًا وَحَافِظاً وَمُؤَيِّدًا، اَللّٰهُمَّ آمِنْ رَوْعَاتَهُمْ وَاسْتُرْ عَوْرَاتَهُمْ، اَللّٰهُمَّ وَاحْفَظْهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ، اَللّٰهُمَّ وَاحْقِنْ دِمَاءَهُمْ، اَللّٰهُمَّ احْفَظْهُمْ فِي أَنْفُسِهِمْ وَأَهْلِيْهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ وَأَعْرَاضِهِمْ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ، اَللّٰهُمَّ وَعَلَيْكَ بِأَعْدَاءِ الدِّيْنِ فَإِنَّهُمْ لَا يُعْجِزُوْنَكَ .
َ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ: اُذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، { وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ} .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHRUL ULUM PUNGGING

Supervisi Guru Klas I Bu Anis

MI bahrul ulum