Mengenai Saya

Foto saya
MIS BAHRUL ULUM PURWOREJO PUNGGING MOJOKERTO BERADA DI DAERAH PEGUNUNGAN TEPATNYA DI JALAN MOJOSARI TRAWAS KM 11DESA PURWOREJO RT/RW 12/02

KHUTBAH MUHASABAH



Koreksi Pribadi
إِنَّ الْحَمْدَلِلهِ . نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ . وَ نَعُوْذُ بِهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَ اَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىآلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا أَمَّابَعْدُ.
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ . اِتَّقُوْ اللهَ ,اِتَّقُوْ اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. أَعُوْذُبِاللهمِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ أَن لَّا تُشْرِكْ بِي شَيْئًا وَطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْقَائِمِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُود . صدق الله العظيم
Seorang non-muslim menggugat ritual ibadah haji dengan menuduh haji itu seperti main-main. Mubeng-mubeng mengelilingi kabah, lari-lari kecil dari satu bukit ke bukit yang lain, kemudian wukuf kayak bercamping. Saat itu kami juga bertanya, pertandingan sepak bola sampai ada piala dunia. Sepak bola itu main-main atau serius. Barangkali bagi pemain bola, termasuk pemilik klub, pelatih, bermain bola itu sangat serius.
Adu strategi, tidak boleh main-main. Kalau ada indikasi pengaturan skor, sepak bola gajah maka terkena hukum diskualifikasi. Bagi mereka, permainan bola itu serius tapi menurut saya tidak. Daripada rebutan bola satu, lebih baik mereka dikasih bola masing-masing biar puas menendang bola. Non muslim itu agak marah, lalu saya sampaikan begitu pula ibadah haji.
Bagi kalian itu kemungkinan main-main, tapi kami sebagai seorang mukmin dan muslim ibadah haji itu ibadah yang serius. Penuh dengan simbol-simbol teologis, penuh dengan makna. Justru disitulah banyak pelajaran, banyak praktek, bagaimana hidup di akhirat nanti. Maka Arafah menjadi miniatur. Bagaimana orang tidak bisa terpental dari Ka’bah, harus berpusar  terus keadaan apapun. Keimanan yang hebat dan lengket. Maka dia mengerti bahwa ibadah haji dalam pandangan agama adalah serius.
Kini persoalannya, bagaimana kita dalam beribadah. Saya masih menggunakan analogi sepak bola, mudah-mudahan menjadi perbandingan. Tanyakan pada pemain top dunia, seperti Christiano Ronaldo,Leonal Messi, Neymar, atau siapapun. Kenapa pemain bola itu ketika masuk di lapangan kok tidak membawa handphone. Tanyakan kepada mereka, jawabannya pasti satu. Karena khawatir mengganggu konsentrasi bermain bola. Biar focus, trik-trik yang dimiliki dan kelihaian bisa keluar semua.
Baik, kalau begitu ini saja kita contoh. Jika seorang mukmin masuk masjid, seharusnya beribadah murni konsentrasi untuk ibadah dan i’tikaf. Seharusnya tidak boleh membawa handphone. Masak kalah dengan seriusnya sepak bola. Masuk masjid, seharusnya lebih serius. Mutlak I’tikaf, kalau membawa karena itu dibutuhkan, maka harus disilentkan. Masih saja pegang handphone saat khutbah, saat di masjid. Jangan salahkan kalau ada orang mempertanyakan keimanan anda. Keseriusan anda untuk khusyuk ibadah dalam masjid, pemain sepak bola saja tidak ada yang bawa handphone masuk lapangan ,lebih jauh lagi pemain sepak bola tidak ada yang ngobrol diluar aturan trik ,eh ternyata   masih ada yang gobrol sejak  datang sampai iqomah,.gambaran inilah yang di jelaskan dalam firman alloh:
وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا قُلْ مَا عِندَ اللَّهِ خَيْرٌ مِّنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri. Katakanlah: `Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan`, dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezki.” ( Al-Jumu`ah : 11)
Untuk itu, isyarat dan simbol dalam ibadah haji yang penuh makna sangat banyak, dan saya mengambil satu saja. Yaitu al wukuf fi arafah. Al hajju arafah. Wukuf itu artinya berhenti sejenak. Tenang sejenak dan arafah itu padang Arafah. Arafa ya’rif ma’rifah mengetahui, dimana seorang beriman dengan kesibukannya dan semua sepak terjangnya selama ini, kemungkinan ada yang kurang, ada yang melenceng, maka saat wukuf harusnya off semua.
Semua yang ada diluar dirinya harus dimatikan, waqof iku mandek. Semua selain kekhusyukan dalam wukuf harus berhenti. Yang ada hanyalah wukuf dihadapan Allah. Masuk masjid, wukuf dihadapan Allah saja tidak yang lain. Dengan demikian, konsentrasi wukuf itu tujuannya adalah Arafah. Untuk sejenak melihat, muhasabah, menghitung-hitung, dan memperhatikan diri sendiri.
Pertama diperkenankan sejenak saja untuk melihat diri sendiri, oleh karena itu para sufistik di Jawa ini menyebutkan dadi wong iku iso` o nggeguyu awake dewe. Kalau orang sudah bisa menertawakan diri sendiri, bahwa dirinya itu sesungguhnya tidak bernilai, maka tidak pantas untuk berbuat yang berlagak bisa. (Nggeguyu awake Lian)
Betapa pentingnya falsafah wukuf ini kita pakai di dalam amal keseharian kita, berhenti sejenak. Melihat diri sendiri. Orang sering kemungkinan mengadakan acara-acara seperti di tv, sibuk mencari skenario demi mengisi acara sentilan sentilun, menyentil sana menyentil sini, dan merasa sukses apabila sentilannya itu mengena  dan dipuji-puji orang. Tapi pelajaran dari ibadah wukuf, tolong pelaku sentilan sentilun itu wukuf sejenak. Untuk menyentil diri sendiri.
Orang sering menyentil orang lain, tapi belum pernah wukuf menyentil diri sendiri. Dengan memperhatikan ‘arafa terhadap diri sendiri, refrensinya adalah selanjutnya ‘arafa mengerti tentang tuhannya. Mungkin beberapa waktu di beberapa tempat, tidak diperhatikan. Maka sejenak sajalah berhenti, untuk bersowan-sowan dihadapan Alloh. Sehingga dirinya,nafsuhu, bisa menyatu dengan alloh, rabbahu.
Lebih-lebih di dunia hiruk pikuk yang syahwat. Kesenangan, hobi, berkuasa, dan prestasi keduniaan. Lihat di diri kita  dan generasi negeri ini sekarang, saya ambil kasus seperti generas muda(anak2 kita). Sepertinya Tuhan menjadi tidak penting, Allah swt menjadi tidak perlu untuk dijadikan rujukan saat mulai kerja. Ilmu agama menjadi tidak perlu,  Dimana keimanan dia itu bisa mengerti, ‘arafa. Bahkan kebanyakan dari kita , sbg seorang muslim, sudah meninggalkan Tuhan untuk tidak dijadikan dasar dalam memilih pimpinan. Sehingga pemimpin itu gak harus muslim seng penting begini-begini. Subhanalloh…
Kita itu perlu wukuf sebentar. Untuk melihat diri sendiri mengoreksi apakah Tuhan sudah ditinggalkan?. Mohon maaf, barang siapa yang mengatakan, “politik yo politik jangan mengatasnamakan agama, jangan membawa-bawa Alloh”, mohon maaf ini bukan kata-kata orang muslim. Ini bukan kata-kata orang beriman.
Itu adalah kata-kata para penghancur Nilai-nilai islam, karena mereka ingin memisahkan agama kita dengan prilaku kita. Padahal yang namanya muslim menurut al Quran, seorang muslim harus tegas berani berkata inni minal muslimin. Di pasar, bisnis, harus tegas berprilaku inni minal muslimin. Di pendidikan harus mengatakan inni minal muslimin.
Tapi hebatnya para non-muslim itu bisa menyusup di ilmuan-ilmuan kita, para intelektual kita. ‘Jangan bawa-bawa masjid, jangan bawa-bawa al Quran, jangan bawa ayat suci untuk berpolitik. Terus opo seng digawe dasar. Apakah kita rela, orang non-muslim menguasai kita, lalu menghabisi kita. Dan itu pasti, wallahi pasti. Sekali wa lan tardho orang yahudi nasrani tetap lan tardho.
Perlu saya ingatkan, lihat kasus Serbia asalnya bagaimana. Semua orang, pemimpin-pemimpin mukmin, intelektual, para sarjana  sangat toleran sehingga tidak ada beda,dan golongan muda muslim  mulai ikut , merayakan valentine, dan ulang tahun . Bareng semua bareng.akhirnya  Berkembang sehingga tidak ada beda antara muslim dan non-muslim. Banyaki Mulai meninggalkan jilbab, katanya modern dan seterusnya.
Pada saatnya, mereka bisa mengangkat presiden yang betul-betul bisa diharapkan. Langsung mengintruksi dengan keputusan pemerintah, semua orang muslim di Serbia dan sekitarnya dihabisi tanpa ampun. Tahun 80 sekian. Apakah umat Islam di Indonesia ini sudah buram dengan peristiwa itu. Itu berawal dari toleransi yang tidak punya parameter. Karena itu, penting sekali kita wukuf. Berhenti sejenak di hadapan Tuhan untuk mengoreksi mana keimanan kita yang tidak terkonsentrasi. Berapa banyak kita menodai ibadah kita melalaikan  Alloh  demikian khutbah yang dapat kami sampaikan .Mudah-mudahan ada manfaatnya.
. بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ الْعَظِيْم. وَنَفَعَنابه وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأيَةِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْم. فتقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ تعالى جَوَّادٌ كَرِيْمٌ البَرُّ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ. و الحمد للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلَّهِ  الْحَمْدُ لِلَّهِ الذي أَكَرَمَنا بِدِيْنِ اْلحَقِّ المُبِيْنِ، وأفضلنا بشريعة النبي الكريم، أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له، الملك الحق المبين،  وأشهد أن سيدنا ونبينا محمدا عبده و رسوله، سيدالانبياء والمرسلين، اللهم صل و سلم وبارك على نبينا محمد وعلى اله وصحبه والتابعين ومن تبعهم باحسان الى يوم الدين، أما بعد:  فيايها الناس اتقواالله، وافعلوا الخيرات واجتنبوا عن السيئات، واعلموا ان الله ياْمركم بامربداْ فيه بنفسه، فقال عز من قائل: إن الله وملائكته يصلون على النبى، ياأيها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما.  اللهم صلّ على سيدنا  محمد و على آل  سيدنا  محمد. اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الاحياء منهم والاموات انك سميع قريب مجيب الدعوات، وغافر الذنوب انك على كل شيئ قدير. ربنا اغفر لنا ذنوبنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رءوف رحيم، ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. والحمد لله رب العالمين. عباد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون. فاذكرواالله العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم و

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHRUL ULUM PUNGGING

Supervisi Guru Klas I Bu Anis

MI bahrul ulum