Mengenai Saya

Foto saya
MIS BAHRUL ULUM PURWOREJO PUNGGING MOJOKERTO BERADA DI DAERAH PEGUNUNGAN TEPATNYA DI JALAN MOJOSARI TRAWAS KM 11DESA PURWOREJO RT/RW 12/02

URGENSI KEPALA MADRASAH


Kompetensi supervisi ini setidaknya mencakup
1.      merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru
2.       (2) melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan tehnik supervisi yang tepat
3.       (3) menindaklanjuti hasil supervisi akademis terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru (Depdiknas, 2007:228). Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka yang dimaksud dengan kompetensi supervisi adalah pengetahuan dan kemampuan kepala sekolah dalam merencanakan, melaksanakan dan menindaklanjuti supervisi dalam upaya meningkatkan kualitas sekolah

5. Kompetensi Sosial

 Pada hakekatnya manusia adalah makluk individu sekaligus sosial, dari sejak lahir hingga meninggal manusia perlu dibantu atau kerjasama dengan manusia lain, segala kebahagiaan yang dirasakan manusia pada dasarnya adalah berkat bantuan dan kerjasama dengan manusia lain, manusia sadar bahwa dirinya harus merasa terpanggil hatinya untuk berbuat baik bagi orang lain dan masyarakat (Retno Sriningsih,1999). Kompetensi sosial menurut Sumardi (2006) adalah kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, bergaul, bekerjasama, dan memberi kepada orang lain. Sejalan dengan pemikiran ini Komara (2007) mendefinisikan kompetensi sosial sebagai
(1)    kemampuan seseorang untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesional
(2)    kemampuan untuk mengenal dan memahami fungsi-fungsi setiap lembaga kemasyarakatan dan
(3)    kemampuan untuk menjalin kerjasama baik secara individual maupun kelompok. Berdasarkan batasan-batasan diatas maka yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan seorang kepala sekolah dalam bekerjasama dengan orang lain, peduli sosial dan memiliki kepekaan sosial .

B. URGENSI PENGUASAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH.

          Keunggulan dan mutu sebuah sekolah dipengaruhi oleh berbagai variabel, variabel manajerial kepala sekolah memiliki posisi yang sangat penting, kualitas kepemimpinan kepala sekolah akan mempengaruhi efektifitas sekolah, dengan manajemen yang tepat sekolah akan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, yaitu lingkungan belajar yang memotivasi para anggota sekolah untuk mengembangkan potensi, kreatifitas, dan inovasi. Hanya kepala sekolah yang memiliki kompetensi tinggi yang akan memiliki kinerja yang memberi tauladan, menginspirasi dan memberdayakan, kondisi ini akan mendorong perubahan yang bermasyarakat, relevan, efektif biaya serta diterima oleh staf, murid dan masyarakat (Agus Darma, 2007 : 6). Untuk memenuhi standar kompetensi seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 Tentang standar kepala sekolah maka sangatlah penting bagi kepala sekolah atau calon kepala sekolah menguasai Kompetensi Kepala Sekolah, menguasai bukan hanya dalam artian menghafal urutan-urutan peraturan yang tercantum dalam Peraturan Menteri tersebut namun lebih menitikberatkan implementasi dari lima dimensi kompetensi kepala sekolah. Kompeteni dapat dipilah menjadi 3 aspek. Ketiga aspek yang dimaksud adalah:
(1)   Kemampuan, pengetahuan, kecakapan, sikap, sifat, pemahaman, apresiasi dan harapan yang menjadi penciri karakteristik seseorang dalam menjalankan tugas,
(2)    Penciri karakteristik kompetensi yang digambarkan dalam aspek pertama itu tampil nyata (manifest) dalam tindakan, tingkah laku dan unjuk kerjanya, dan
(3)    Hasil unjuk kerjanya itu memenuhi suatu kriteria standar kualitas tertentu. Aspek pertama sebuah kompetensi menunjuk pada kompetensi sebagai gambaran substansi materi ideal yang seharusnya dikuasai atau dipersyaratkan untuk dikuasai oleh seseorang dalam menjalankan pekerjaan tertentu. Substansi materi ideal yang dimaksud meliputi: kemampuan, pengetahuan, kecakapan, sikap, sifat, pemahaman, apresiasi dan harapan-harapan penciri karakter dalam menjalankan tugas. Dengan demikian seseorang dapat dipersiapkan atau belajar untuk menguasai kompetensi tertentu sebelum ia bekerja. Aspek kedua kompetensi merujuk kepada gambaran unjuk kerja nyata yang tampak dalam kualitas pola pikir, sikap dan tindakan seseorang dalam menjalankan pekerjaan secara mumpuni. Seseorang dapat berhasil menguasai secara teoritik seluruh aspek material kompetensi yang diajarkannya dan dipersyaratkan, namun begitu jika dalam praktek sebagai tindakan nyata saat menjalankan tugas atau pekerjaan tidak sesuai dengan standar kualitas yang dipersyaratkan maka ia tidak dapat dikatakan sebagai orang yang berkompeten, tidak mumpuni atau tidak piawai. Aspek ketiga merujuk pada kompetensi sebagai hasil ( output dan atau outcome) dari unjuk kerja berpiawaian. Kompetensi seseorang mencirikan tindakan, berlaku serta mahir dalam menjalankan suatu tugas untuk menghasilkan tindakan kerja yang efektif dan efisien. Hasil tindakan yang efektif dan efisien merupakan produk dari kompetensi seseorang dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya. Kefektifan ini utamanya dinilai dari pihak luar dirinya. Sehingga ditinjau dari unjuk hasil kerjanya , pihak lain dapat menilai seseorang apakah dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya apakah berkompeten, efektif dan terkesan profesional atau tidak.
BAB III PENUTUP
Berdasarkan pemaparan diatas maka sangatlah penting bagi kepala sekolah ataupun calon kepala sekolah menguasai Kompetensi Kepala Sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan.

 
Kompetensi Kepala Sekolah antara lain:
kompetensikepribadian,manajerial,kewirausahaan, supervisi,dansosial.
 DAFTAR RUJUKAN
Ø  Darma, A. 2007. Manajemen Sekolah. Depdiknas: Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional. 2000.
Ø  Informasi Kebijakan Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan. 2008.
Ø   Penilaian Kinerja Kepala Sekolah. Hidayat, Taufik. 2009. Kompetensi Sosial Guru. http/taufik hidayat71.Wordpress. Kusdiyah, Ike. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :Penerbit Andi Mulyasa, H.E. 2008.
Ø  Implementasi KTSP: Bumi Aksara: Jakarta. Mulyasa, H.E.2007.
Ø  Menjadi Kepala Sekolah Profesional: Bandung : Rosda
Ø  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 13 Tahun 2007 Tentang Standart Kepala Sekolah/Madrasah. Olifia F. Peter.1992.
Ø   Supervision For To Days Scools. Longman, New York. Sarjilah.
Ø   Kompetensi Kepala Sekolah. http://lpmpjogja.diknas.go.id ( 26 Januari 2009)
 
Slamet, Achmad. Manajemen Sumber Daya manusia :UNNES PRESS : Semarang Sriningsih, Retno. 2000. Landasan Kependidikan ( Pengantar ke arah Ilmu Pendidikan Pancasila ) : Semarang : Ikip Semarang Press. Wj, Admin. Upaya-Upaya Strategis Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah Di Era Implementasi KTSP.http/lpmpjogja.diknas.go.id (28 April 2008). Widyorini, Endang.2008. Kompetensi sosial. Semarang : Dinas Pendidikan Prop.Jateng.


 
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalahmembuat laporan akuntabilitas kinerja sekolah, dan memperbaiki perencanaan sekolah untuk jangka pendek, menengah, dan panjang.

BAB III
KESIMPULAN

Kompetensi kepala sekolah adalah pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan kepala sekolah dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten yang memungkinkannya menjadi kompeten atau berkemampuan dalam mengambil keputusan tentang penyediaan, pemanfaatan,dan peningkatan potensi sumberdaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di 17
 
sekolah. Sedangkan yang dimaksud dengan keterampilan adalah kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan.Seorang kepala sekolah haruslah memiliki keterampilan yang mencakup 3hal, yaitu keterampilan teknis, keterampilan hubungan antar manusia, danketerampilan konseptual. Dimensi-dimensi kompetensi kepala sekolah terdiri darikompetensi manajerial, kompetensi kepribadian, kompetensi kewirausahaan,kompetensi supervisi, dan kompetensi sosial.Sedangkan kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah diantaranyaadalah kompetensi merumuskan visi, kompetensi merencanakan program,kompetensi komunikasi dan kerjasama, kompetensi hubungan masyarakat,kompetensi mengelola sumber daya sekolah, kompetensi pengambilan keputusan,dan kompetensi mengelola konflik.
Daftar Pustaka
18
 
Mulyono.
 Educational Leadership: Mewujudkan Efektivitas Kepemimpinan Pendidikan
. Malang: UIN Malang Press. 2009.Wahyudi.
 Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization)
. Bandung: Alfabeta. 2009. Nurkholis.
 Manajemen Berbasis Sekolah
. Jakarta: Grasindo. 2009.Wahyono, Joko.
Sekolah Kaya Sekolah Miskin Guru Kaya Guru Miskin
. Jakarta:Elex Media Komputindo. 2010.Starratt, Robert J.
 Menghadirkan Pemimpin Visioer: Kiat Menegaskan Peran Kepala Sekolah
. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 2007.Munajat, Nur. Handout 9 Mata Kuliah Leadership. UIN Sunan Kalijaga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHRUL ULUM PUNGGING

Supervisi Guru Klas I Bu Anis

MI bahrul ulum