By Fathur Rohman idul fitri
الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله
أكبر الله أكبر الله أكبر
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ
وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ:
فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ:
يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ
تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.
-Kembali kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah swt yang telah
begitu banyak memberikan kenikmatan kepada kita sehingga kita tidak mampu
menghitungnya, karena itu keharusan kita adalah memanfaatkan segala kenikmatan
dari Allah swt untuk mengabdi kepada-Nya sebagai manifestasi dari rasa syukur
itu, salah satunya adalah ibadah berkorban pada hari raya Idul Adha dan hari
tasyrik. Allah swt berfirman:
إِنَّا
أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka
dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah (QS Al Kautsar [108]:1-2).
Takbir, tahlil dan tahmid kembali menggema di
seluruh muka bumi ini sekaligus menyertai saudara-saudara kita yang datang
menunaikan panggilan agung ke tanah suci guna menunaikan ibadah haji, rukun
Islam yang kelima. Bersamaan dengan ibadah mereka di sana, di sini kita
pun melaksanakan ibadah yang terkait dengan ibadah mereka, di sini kita
melaksanakan ibadah yang terkait dengan ibadah haji yaitu puasa hari Arafah,
pemotongan hewan qurban setelah shalat Idul Adha ini dan menggemakan takbir,
tahlil dan tahmid selama hari tasyrik. Apa yang dilakukan itu maksudnya sama
yaitu mendekatkan diri kepada Allah swt.
Ibadah haji dan Qurban tidak bisa dilepaskan dari
sejarah kehidupan Nabi Ibrahim as, karenanya sebagai teladan para Nabi,
termasuk Nabi Muhammad saw, Nabi Ibrahim as harus kita pahami untuk selanjutnya
kita teladani dalam kehidupan sekarang dan masa yang akan datang. Pada
kesempatan khutbah yang singkat ini, kita bahas 4 Harapan Nabi Ibrahim
yang termuat dalam doanya, harapannya menjadi harapan kita semua yang harus
diperjuangkan.
·
Pertama,
Harapan Nabi Ibrahim adalah Menjadi orang Sholih (baik). Nabi Ibrahim as amat
berharap agar dirinya dapat menjadi orang yang taat pada TuhaNYAdan terhindar dari kemusyrikan, Karena iman atau tauhid merupakan nikmat terbesar
yang Allah swt berikan kepada kita semua hanya dengan iman dan tauhit yang bisa
menyelamatkan kita dari siksa api neraka dan murka Alloh, Allah swt berfirman
menceritakan doa Nabi Ibrahim as:
øÎ)ur tA$s% ãLìÏdºtö/Î) Éb>u ö@yèô_$# #x»yd t$s#t6ø9$# $YYÏB#uä ÓÍ_ö7ãYô_$#ur ¢ÓÍ_t/ur br& yç7÷è¯R tP$oYô¹F{$# ÇÌÎÈ
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri
ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah
berhala-berhala. (QS Ibrahim [14]:35).
Di samping itu, Nabi Ibrahim as juga ingin Menjadi
bagian orang-2 yang baik dimata umum bisa menjadi panutan anak, istri dan
lingkungannya karena hanya inilah yang akanmenjadi cerita indah pada masa
hidupnya setelah jasad ditinggal nyawa ,ini menunjukkan betapa pentingnya
menjadi shalih., hal ini tercermin dalam doa beliau:
رَبِّ هَبْ لى
حُكْماً وَأَلْحِقْنى بِالصَّالِحينَ. وَاجْعَلْ لى لِسانَ صِدْقٍ فى الآخِرينَ.
وَاجْعَلْنى مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعيمِ. وَاغْفِرْ لأَبى إِنَّهُ كانَ
مِنَ الضَّالّينَ * وَلا تُخْزِنى يَومَ يُبْعَثُونَ
“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan
masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku
buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah
aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan, dan
ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang
yang sesat, dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan.”
(QS. Asy-Syu’ara’ [26]: 83– 87).
Dari doa Nabi Ibrahim di atas, jelas sekali
betapa pentingnya menjadi shalih sehingga orang sehebat Nabi Ibrahim masih saja
berdoa agar dimasukkan ke dalam kelompok orang yang shalih. Manakala keshalihan
sudah dimiliki, cerita orang tentang diri kita, disaat kita telah tiada adalah kebaikan.Pertanyaanya : Sudahkah
kita membuat prilaku baik yang bisa jadi
contoh istri,anak dan cucu atau teman
kita ? seandainya kita diwafatkan besok oleh Allah swt.
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu.
Jamaah Shalat Id Yang Dimuliakan Allah swt.
·
Kedua Harapan
Nabi Ibrohim adalah Harapan Untuk Keluarga, mulai dari orang tua yang beriman
dan taat kepada Allah swt, karenanya beliau pun meluruskan orang tuanya
sebagaimana firman Allah swt:
وَ إِذْ قالَ إِبْراهِيمُ لِأَبِيهِ آزَرَ أَ تَتَّخِذُ
أَصْناماً آلِهَةً إِنِّي أَراكَ وَ قَوْمَكَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata
kepada bapaknya, Aazar, “Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai
tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang
nyata. (QS An’am [6]:74)
Betapa pedulinya Nabi Ibrahim pada Bapak(orang
tuanya) pertanyaanya sudahkah kita
perduli dengan Perasaan Orang Tua kita,? Jika kita tak bisa memberikan
keindahan pada mereka mbokyoho jangan merampas kebahagiannya,
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu.
Kaum Muslimin Yang Berbahagia.
Ketiga yang merupakan harapan
Nabi Ibrahim adalah terhadap Lingkungannya agar beriman dan taat kepada Allah swt, bahkan
tidak hanya pada masanya, tapi juga generasi berikutnya. Dalam rangka itu,
sejak muda Nabi Ibrahim telah membuka cakrawala berpikir agar tidak ada
kemusyrikan dalam kehidupan masyarakat, Allah swt berfirman:
وَتَاللَّهِ
لَأَكِيدَنَّ أَصْنَامَكُمْ بَعْدَ أَنْ تُوَلُّوا مُدْبِرِينَ. فَجَعَلَهُمْ
جُذَاذًا إِلَّا كَبِيرًا لَهُمْ لَعَلَّهُمْ إِلَيْهِ يَرْجِعُونَ. قَالُوا مَنْ
فَعَلَ هَذَا بِآلِهَتِنَا إِنَّهُ لَمِنَ الظَّالِمِينَ. قَالُوا سَمِعْنَا فَتًى
يَذْكُرُهُمْ يُقَالُ لَهُ إِبْرَاهِيمُ
Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan
tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya. Maka
Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang
terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk
bertanya) kepadanya. Mereka berkata: “Siapakah yang melakukan perbuatan ini
terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang lalim”.
Mereka berkata: “Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala
ini yang bernama Ibrahim”. (QS Al Anbiya [21]:57-60)
Karena itu, dalam doanya Nabi Ibrahim meminta
agar Allah swt mengutus lagi Nabi yang menyampaikan dan mengajarkan ayat-ayat
Allah swt, hal ini disebutkan dalam firman-Nya:
رَبَّنا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولاً مِنْهُمْ يَتْلُوا
عَلَيْهِمْ آياتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الكِتابَ وَالحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ
أَنْتَ العَزِيزُ الحَكِيمُ
Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang
Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat
Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur’an) dan Al-Hikmah serta
menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.”(QS Al Baqarah [2]:129)
Dalam konteks sekarang, masyarakat amat
membutuhkan sosok yang mampu memotivasi dan mengubah lingkungannya agar lebih
baik.
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu.
Kaum Muslimin Yang Dirahmati Allah.
·
Harapan Keempat
dari Nabi Ibrahim as adalah atas Negara dan Bangsa. Beliau ingin agar negara
berada dalam keadaan aman dan memperoleh rizki yang cukup dari Allah swt,
bahkan Allah swt memberikan kepada semua penduduk meskipun mereka tidak
beriman, beliau berdoa:
رَبِّ اجْعَلْ
هذا بَلَداً ءامِناً وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَراتِ مَنْ ءامَنَ مِنْهُمْ
بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ
أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri
yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya
yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah
berfirman: “Dan kepada orang yang Non Muslim pun Aku beri kesenangan sementara,
kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali”.”(QS Al Baqarah [2]:126)
Setiap orang bertanggung jawab untuk mewujudkan
kehidupan negara dan bangsa yang baik, namun para pemimpin dan pejabat harus
lebih bertanggung jawab lagi. Karena
itu, kita amat kasihan bila banyak orang
mau jadi pejabat tapi tidak mampu mempertanggung jawabkannya, jangankan di
hadapan Allah swt, di hadapan masyarakat saja sudah tidak mampu, inilah
pemimpin yang amat menyesali jabatan kepemimpinannya, Rasulullah saw bersabda:
عَنْ أَبِى
ذَرٍّ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ أَلاَ
تَسْتَعْمِلْنِى؟ قَالَ: فَضَرَبَ بِيَدِهِ عَلَى مَنْكِبِى ثُمَّ قَالَ: يَا
أَبَا ذَرٍّ: إِنَّكَ ضَعِيْفٌ وَإِنَّهَا أَمَانَةٌ وَإِنَّهَا يَوْمَ
الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ إِلاَّ مَنْ أَخَذَهَا بِحَقِّهَا وَأَدَّى
الَّذِى عَلَيْهِ فِيْهَا
Abu Dzar RA berkata: Saya bertanya, Ya
Rasulullah mengapa engkau tidak memberiku jabatan? Maka Rasulullah menepukkan
tangannya pada pundakku, lalu beliau bersabda: Hai Abu Dzar, sungguh kamu ini
lemah, sedangkan jabatan adalah amanah, dan jabatan itu akan menjadi kehinaan
serta penyesalan pada hari kiamat, kecuali bagi orang yang memperolehnya dengan
benar dan melaksanakan kewajibannya dalam jabatannya (HR. Muslim)
·
Akhirnya, memiliki harapan
yang baik tidaklah cukup hanya dengan
doa, karenanya setiap kita harus berjuang,berusaha bersama, agar kehidupan
pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa berada dalam ridha Allah swt. Akhirnya
marilah kita berdoa:
جعلنا الله وإياكم من العائدين والفائزين وأدخلنا وإياكم في عباده
الصالحين وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين واستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
الخطبة الثانية :
الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله
أكبر الله أكبر الله أكبر، الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة
وأصيلا الحمد لله الذي جعل هذا اليوم عيدا للمسلمين وجعل في قلوب المسلمين بهجة
وسرورا. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمد عبده ورسوله اللهم
صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين. أما بعد فيا أيها الناس اتقوا
الله فقد أفلح من تزكى وذكر اسم ربه فصلى. اعلموا أن الله أمركم بدأ فيه بنفسه
وثنى بملائكته المسبحة بقدسه وقال تعالى إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها
الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما
اَللَّهُمَّ انْصُرْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ
النَّاصِرِيْنَ وَافْتَحْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ وَاغْفِرْ لَنَا
فَاِنَّكَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ وَارْحَمْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ
وَارْزُقْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ وَاهْدِنَا وَنَجِّنَا مِنَ
الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ وَالْكَافِرِيْنَ.
اَللَّهُمَّ
أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَناَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا
دُنْيَانَ الَّتِى فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِى
فِيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِى كُلِّ خَيْرٍ
وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شرٍّ.
اَللَّهُمَّ
اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ
وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ
بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا
وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا
وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى
دِيْنِنَاوَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا
وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا.
اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ
مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ.
اَللَّهُمَّ
اجْعَلْهُمْ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًا مَّشْكُوْرًا وَذَنْبًا
مَغْفُوْرًا وَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرًا
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.